Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Pemilu, Penyebab Purnomo Menghilang Usai "Coblosan" karena Masalah Keluarga

Kompas.com - 27/02/2024, 15:22 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Kondisi Purnomo Joko Tri Kustanto, warga Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) yang ditemukan di kawasan hutan Sokowolu Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, masih lemas.

Kapolsek Kaliwungu Polres Semarang Iptu Supanjar Edy Waluyo mengatakan, karena kondisinya tersebut, Purnomo masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Sudah dalam pengawasan keluarga, tapi tetap kami pantau. Kemarin setelah ditemukan langsung diserahkan ke keluarganya," jelasnya saat dihubungi, Selasa (27/2/2024).

Baca juga: Warga yang Hilang Usai Coblosan Ditemukan, Bertahan Hidup di Hutan dengan Makan Buah

Supanjar mengatakan, sampai saat ini Purnomo belum bisa dimintai keterangan.

"Kondisinya masih kurang sehat, menunggu pulih dulu baik fisik maupun psikisnya, baru kita mintai keterangan," ujarnya.

Dia mengatakan bahwa menghilangnya Purnomo disebabkan oleh masalah keluarga sehingga tak terkait dengan pemilu.

"Nanti kita dalami lagi penyebab yang bersangkutan hingga berada di dalam hutan, tapi dari informasi awal penyebabnya adalah masalah keluarga. Jadi ini tidak ada hubungannya dengan pemilu," tegas Supanjar.

Sebelumnya diberitakan, Purnomo Joko Tri Kustanto yang dinyatakan hilang sejak Kamis (15/2/2024), berhasil ditemukan tim gabungan yang melakukan operasi pencarian.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Alexander Gunawan mengatakan, survivor ditemukan Senin (26/2/2024) di wilayah Sokowolu Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

"Jaraknya sekira 5,1 kilometer dari posisi sepeda motor milik survivor yang terparkir di Dusun Pongangan Desa Samirono Kecamatan Getasan," ujarnya.

"Kondisi dalam keadaaan sehat, tapi lemas. Setelah ditemukan langsung dibawa ke puskesmas dan diserahkan ke keluarga," kata Alex.

Alex mengungkapkan, selama berada di kawasan hutan, Purnomo bertahan hidup dengan cara nomaden dan selalu berpindah.

"Dia makan buah-buahan yang ditemui seperti nangka dan alpukat," ujarnya.

Diinformasikan, Purnomo "menghilang" dari rumahnya sejak Kamis (15/2/2024) pukul 05.00 WIB dengan mengendarai Honda Beat H 3621 TI dengan alasan akan melakukan survei terhadap hasil pemilu.

Baca juga: Warga Semarang Diduga Hilang Seminggu di Hutan, Sepeda Motor Ditemukan

Namun setelahnya, selama beberapa hari dia tidak pulang sehingga keluarganya melapor ke polisi.

Kemudian Sabtu (17/2/2024), warga Dusun Desa Samirono, Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, Kamiadi (44) melihat motor sepeda motor terparkir di perkebunan warga.

Dia awalnya tak curiga, namun karena beberapa kali lewat posisi sepeda motor tak berubah, Kamiadi pun melapor ke perangkat desa dan kepolisian. Setelah diketahui sepeda motor tersebut milik Purnomo, BPBD beserta tim gabungan melakukan operasi pencarian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com