KOMPAS.com - Kisah pilu dialami BG (5), bocah asal Kabupaten Aceh Barat, Aceh.
Nyawa BG direnggut oleh pacar ibunya berinisial AZ (22). Korban meninggal karena dianiaya pada Kamis (8/2/2024) sekitar pukul 20.00 WIB.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Aceh Barat Fachmi Suciandi mengatakan, setelah dianiaya bertubi-tubi, korban sempat memohon agar tak disiksa lagi.
Seusai menyiksa korban, AZ menyerahkan BG ke ibu kandungnya yang sedang bekerja di sebuah penatu di Aceh Barat.
Saat diserahkan ke ibunya, kondisi BG sudah lemas.
Ibu korban, PR (27), kemudian membawa anaknya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien, Meulaboh.
Akan tetapi, nyawa BG tak tertolong.
Baca juga: Kronologi 2 Oknum Perwira Polisi Polres Banyuasin Diduga Aniaya Perempuan
Fachmi menuturkan, sebelum peristiwa itu, pelaku meminta izin kepada PR untuk membawa BG ke tempat kerjanya.
AZ bekerja di tempat pembuatan gorong-gorong di sebuah jalan di Aceh Barat.
Setiba di lokasi, pelaku lantas menganiaya korban. Mendapat perlakuan kasar, BG terdiam dan ketakutan.
AZ menganiaya korban berulang kali.
Baca juga: Diduga Aniaya Perempuan, 2 Perwira Polres Banyuasin Dilaporkan ke Polda Sumsel
Kabar kematian BG ternyata tak langsung diterima oleh ayahnya, A, yang merupakan mantan suami PR.
PR baru mengabari A pada Sabtu (10/2/2024). Itu pun, PR tak berkata sejujurnya bahwa buah hati mereka meninggal karena dianiaya. PR berkilah anaknya meninggal karena demam tinggi.
Kepada A, PR juga menyebut BG telah dimakamkan. Akan tetapi, ia tak memberi tahu lokasi permakamannya.