Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Caleg DPRD Bondowoso yang Jual Ginjal untuk Kampanye, Pasrah Hanya Dapat 43 Suara

Kompas.com - 21/02/2024, 13:22 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu sosok Erfin Dewi Sudanto (47) yang rela menjual ginjalnya untuk modal Kampanye Pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur ini akhirnya hanya bisa pasrah, karena meraih suara yang kecil.

Erfin sudah berusaha berupaya, salah satunya dengan nekat menjual ginjalnya untuk modal kampanye.

Namun berdasarkan data si Rekap KPU, Selasa (20/2/2024) pukul 15.16 WIB lalu, caleg dari PAN ini hanya memperoleh 43 suara.

Ia pun mengaku pasrah dengan perolehan suara tersebut, karena menurutnya ia sudah berusaha sangat maksimal.

Dapat suara dari desanya sendiri

Baca juga: Caleg DPRD Bondowoso yang Jual Ginjal untuk Kampanye Hanya Raih 43 Suara

Selain itu, suara yang didapatkan ternyata hanya dari daerah tempat tinggalnya, Desa Bataan Kecamatan Tenggarang.

Melihat kecilnya peluang untuknya menang, Erfin menyebut praktik politik uang dalam Pemilu 2024 memang tidak bisa dihindari.

Menurutnya, permainan politik uang terjadi mulai dari level caleg DPRD, DPR RI hingga DPD.

"Money politic tak bisa dihindari, sedangkan saya modal apa adanya, akhirnya tumbang," kata dia kepada Kompas.com via telepon.

Dia menjelaskan sudah berupaya memikat hati masyarakat agar memilih dirinya. Namun upaya tersebut tetap kalah dengan politik uang.

Apalagi, Erfin juga bertarung dengan caleg yang memiliki modal kuat di daerah pemilihannya yakni Dapil I yang meliputi Kecamatan Bondowoso, Tenggarang dan Wonosari, seperti caleg petahana dari PDIP Sinung Sudrajad dan Caleg Golkar Kukuh Rahardjo.

Diberitakan sebelumnya, Erfin mendatangi salah satu ketua partai di Bondowoso. Ia ditawari untuk maju sebagai anggota DPRD.

Baca juga: Sosok Caleg Jual Ginjal untuk Kampanye di Bondowoso, Sebut Ingin Mengabdi ke Masyarakat

Alasannya, Erfin terkenal baik dan memiliki massa di daerah pemilihannya.

“Saat itu saya bilang apa adanya, saya sekarang tidak punya apa-apa, kondisi ekonomi saya ambruk total, mohon maaf jangan paksa saya nyaleg, karena biaya besar,” ungkap dia.

Namun, ketua partai itu meyakinkan dirinya akan membantu dengan berbagai program. Hal itu membuat Erfin sepakat untuk maju sebagai Caleg.

"Setelah terjun di lapangan, warga sudah banyak yang tahu saya mau maju di Pileg, setelah pemberkasan kurang dua bulan, saya tidak dikasih kabar, ternyata saya digeser, ada yang mengganti posisi saya,” papar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com