KEBUMEN, KOMPAS.com - Kenaikan harga beras di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, terus terjadi. Bahkan, kenaikan harga beras terjadi 6 kali dalam sebulan terakhir.
Kini, harga beras di Kebumen mencapai Rp 16.000 per kilogram dan belum ada tanda-tanda akan ada penuruan harga. Hal ini banyak dikeluhkan masyarakat.
Nurifah salah seorang pedagang beras di Pasar Tumenggungan, Kabupaten Kebumen, mengatakan, naiknya harga beras hingga enam kali dalam sebulan ini ditengarai akibat kurangnya pasokan dari beberapa daerah yang menjadi lumbung beras.
Kurangnya pasokan tersebut disebabkan banyak petani yang mengalami gagal panen.
"Sejak beberapa bulan yang lalu belum pernah turun sama sekali, satu bulan ini ya cukup lumayan, satu hari 200, beberapa hari satu kilogram naik lagi 200, ada sampai enam kali naiknya dua ratus dua ratus, dalam satu bulan ini," kata Nurifah, Minggu (18/2/2024).
Baca juga: Adu Banteng Pikap Vs Truk di Kebumen, 3 Orang Tewas
Untuk harga beras saat ini, yang paling murah di pasaran sudah menyentuh harga Rp 14.000 per kilogram. Sedangkan, beras dengan kualitas sedang saat ini dijual dengan harga Rp 15.000 sampai Rp 16.000 per kilogram.
Sedangkan untuk kualitas premium, sudah menyentuh harga Rp 16.500 hingga Rp 17.000 per kilogram.
"Sekarang harganya dari 14, 15, sama 16, yang paling murah 14, yang paling mahal ada yang 16,5 jenis menthik wangi, kalau yang murah jenis beras dari gudang ada yang premium dari Klaten, Solo, sama Ngawi, Kediri," lanjutnya.
Baca juga: Harga Beras Masih Tinggi, Diperkirakan Sampai Musim Panen Bulan Depan
Nurifah mengungkapkan, banyak masyarakat atau pembeli yang komplain akibat tingginya harga beras di pasaran. Pembeli selalu menanyakan kapan harga beras turun dan kembali normal.
"Iya pembeli pada minta turun. Banyak keluhan dari pembeli, kapan turunnya kok ini beras mahal sekali," ujarnya.
Senada dengan yang diungkapkan Suroso, pedagang beras lainnya di Pasar Tumenggungan. Menurut Suroso, mahalnya harga beras membuat banyak pembeli mengeluh.
Masyarakat dan pedagang berharap agar segera ada langkah dari pemerintah untuk menurunkan harga beras.
"Pasokan dari pemerintah itu kurang memenuhi kebutuhan, coba kalau pasokannya dari pemerintah itu dipercepat, mungkin ya harganya akan stabil dan menurun," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.