KOMPAS.com - Aktivis 98 Rahmat Hidayat Pulungan menilai hitung cepat atau quick count adalah tradisi pemilihan umum.
Hitung cepat ini biasa menimbulkan pro dan kontra dalam setiap pemilihan umum, terutama dari pihak yang kalah.
"Pro kontra selalu terjadi dalam setiap pemilu, terutama dari pihak yang kalah," ujar Rahmat kepada Kompas.com via WhatsApp, Jumat (16/2/2024).
Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count, Gubernur Kaltara Gunduli Kepalanya
"Namun quick count itu hukumnya 'sunnah' dalam pemilu. Dikerjakan bagus, tidak juga nggak apa-apa," katanya.
Kendati demikian, lanjut Rahmat, quick count itu adalah hal penting dalam setiap pemilu, termasuk Pemilu 2024, demi menjawab kebutuhan informasi yang cepat dalam situasi masyarakat yang sangat dinamis.
"Ini menjadi tuntutan zaman di masyarakat saat ini sangat membutuhkan kecepatan informasi. Fenomena ini juga menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi penyelenggara pemilu agar hasil pemilu bisa cepat, bahkan dalam 24 jam," katanya.
Selain itu, lanjut dia, quick count sebenarnya bagus juga dalam menjaga potensi kecurangan pemilu oleh penyelenggara pemilu.
"Qucik count ini adalah produk ilmu pengetahuan dan bisa dipertanggungjawabkan secara rasional dan empirik. Nah, ini yang ributkan quick count itu adalah orang-orang yang punya ilmu pengetahuan mumpuni," sindir aktivis muda Nahdlatul Ulama (NU) ini.
Terkait hasil quick count sejumlah lembaga survei yang menempatkan pasangan calon nomor urut 2 Prabowo-Gibran unggul, Rahmat yakin bahwa hasilnya kurang lebih sama dengan penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Lembaga quick count ini kan mempertaruhkan integritas mereka. Lembaga ini nggak mungkin ngawur karena mereka mempertaruhkan semuanya," ujar Wakil Sekjen PBNU ini.
Diketahui, hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei menunjukkan pasangan calon presiden-wakil presidan nomor urut 2 Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara di atas 5 persen.
Baca juga: Ridwan Kamil: 1.000 Persen Yakin Hasil Quick Count Tak Jauh Beda dengan Real Count
Berikut hasil lengkap hitung cepat dari sejumlah lembaga survei: