Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 TPS di Aceh Berpotensi Gelar Pemungutan Suara Ulang

Kompas.com - 15/02/2024, 15:36 WIB
Raja Umar,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Berdasarkan laporan dari petugas pengawas di tempat pemungutan suara (TPS) dari 23 Kabupaten Kota di Provinsi Aceh, ada sekitar 15 TPS yang  berpotensi menggelar pemungutan suara ulang.

Potensi ini muncul karena adanya dugaan kecurangan selama pelaksanaan pencoblosan hingga perhitungan suara, Rabu (14/2/2024).

Baca juga: Ada Kemungkinan 2 TPS di Bangka Belitung Lakukan Pemungutan Suara Ulang

“Sekitar 15 TPS yang tersebar di beberapa Kabupaten Kota berpotensi dilakukan pemungutan suara ulang karena ada laporan dugaan terjadi pelanggaran.”

Demikian penuturan Agus Saputra, Ketua Bawaslu Provinsi Aceh, Kamis (15/02/2024).

Agus merinci, 15 TPS yang berpotensi menggelar pemungutan suara ulang itu adalah, tiga TPS di Kabupaten Abdiya, satu TPS di Nagan Raya, dan dua TPS di Aceh Tenggara.

Baca juga: Empat TPS di Sleman Berpotensi Pemungutan Suara Ulang

Lalu, dua TPS di Singkil, dua TPS di Banda Aceh, satu TPS di Sabang, satu TPS di Aceh Utara, satu TPS di Pidie Jaya, dan satu TPS di Kabupaten Aceh Selatan, serta satu TPS di Kabupaten Bener Meriah.

“Laporan kecurangan yang ditemukan di seluruh TPS yang berpotensi pemungutan suara ulang itu macam macam."

"Ada yang mencoblos lebih dari sekali, lalu ada pemilih yang mencoblos surat suara yang dia tidak punya hak pilih, seperti pemilih jenis DPK atau pemilih DPTB yang tidak memiliki hak pilih DPRK, juga ada yang memilih DPRK,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com