SEMARANG, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (Timnas) pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin), mengeklaim menemukan indikasi kecurangan dalam pencoblosan Pemilu 2024 di Jawa Tengah (Jateng).
Kordinator Tim Hukum Nasional Amin Jateng Listyani mengatakan, indikasi kecurangan tersebut dilaporkan oleh tim yang sudah ditugaskan untuk melakukan pemantauan.
Baca juga: Bawaslu Bantah Klaim TPN Ganjar-Mahfud soal Tak Proses Laporan Dugaan Kecurangan Pemilu
"Njih (iya) banyak indikasi kecurangan-kecurangan," jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (15/2/2024).
Indikasi kecurangan saat melakukan pemilihan itu saat ini sedang didalami oleh Timnas Amin. Bukti indikasi kecurangan sedang dikumpulkan.
"Ini lagi ngumpulin temuan-temuan kecurangan," paparnya.
Seperti diketahui, berdasarkan data real count KPU pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapatkan suara paling buncit dibandingkan pasangan yang lain di Jateng.
Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count, DPC Gerindra Kota Bogor: Jangan Mendahului Keputusan KPU
Saat real count yang dihitung pada 15 Febuari 2024 sekitar pukul 12.00 WIB, menunjukkan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapatkan 12,87 persen suara.
Untuk pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapatkan 52,7 persen suara.
Sementara pasangan nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapatkan 34,43 persen suara.
Untuk perhitungan suara di Jateng, saat ini sudah mengalami progres hingga 65.482 dari 117.299 tempat pemungutan suara (TPS) atau baru mencapai 55.82 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.