Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Ribuan Penghuni di Rutan Pekanbaru, Hanya 150 yang Bisa Mencoblos

Kompas.com - 14/02/2024, 16:41 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com-Sebanyak 150 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau narapidana di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Pekanbaru mengikuti pemilihan umum (Pemilu), Rabu (14/2/2024).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) membagi dua tempat pengumutan suara (TPS) di Rutan Pekanbaru, yakni TPS 901 dan TPS 902.

Satu per satu warga binaan duduk mengantre untuk menyalurkan hak suaranya. Pemilihan dimulai dari pukul 09.00 WIB hingga selesai.

Baca juga: Melihat 65 Tahanan Polres Malang Gunakan Hak Pilihnya

Selama proses pemilihan, dikawal ketat oleh polisi dari Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru dan Komando Distrik Militer Pekanbaru.

Kepala Rutan Pekanbaru, Erwin Siregar mengatakan, berdasarkan aturan yang telah ditetapkan oleh KPU, hanya 150 orang dari 1.913 napi yang bisa mencoblos.

Hal ini disebabkan karena napi tersebut tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP).

"Berdasarkan aturan yang ditetapkan oleh KPU, sebanyak 150 orang yang mengikuti pemilihan umum. Banyaknya warga binaan yang tidak bisa ikut pemilu, karena tidak memiliki KTP atau kartu identitas kependudukan, yang berdasarkan aturan KPU harus memiliki KTP digital," kata Erwin saat diwawancarai wartawan di Rutan Pekanbaru, Rabu.

Baca juga: Ratusan Napi Korupsi di Lapas Sukamiskin Bakal Salurkan Hak Pilihnya pada Pemilu 2024

Erwin mengaku, sudah berupaya menghubungi keluarga napi untuk membuatkan KTP. Namun, yang terkumpul hanya 45 KTP.

"Kami sudah berusaha menghubungi keluarga binaan, tapi hanya 45 KTP yang terkumpul. Jadi, total warga binaan yang bisa ikut memilih hanya 150 orang," tambah Erwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com