Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Sultan: Hargai Pilihan Rakyat, Selesaikan Perbedaan...

Kompas.com - 14/02/2024, 13:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X berharap nanti para calon presiden dan wakil presiden legowo untuk menerima hasil Pemilu 2024.

Perbedaan pendapat dan pikiran juga akan luruh usai pencoblosan. Sikap itu, katanya, bentuk penghargaan terhadap suara rakyat Indonesia.

Baca juga: Jelang Pencoblosan, Sri Sultan HB X: Jangan Golput

"Saya kira begitu selesai (Pemilu 2024), permasalahan-permasalahan perbedaan yang mereka lakukan entah dalam program ataupun gesekan yang ada saya kira selesai," katanya dilansir dari Tribunnews.com.

Baca juga: Berikan Suaranya di TPS 12, Sri Sultan Berharap Perbedaan Selesai Setelah Pencoblosan

"Kita juga harus ada kemauan untuk menghargai pilihan warga masyarakat, karena bangsa ini untuk menentukan pilihan siapa pemimpin 5 tahun yang akan datang," tegasnya, Rabu.

Seperti diketahui, Sri Sultan dan keluarga mencoblos di TPS 12 Panembahan. Tampak Sri Sultan didampingi yakni istri, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas dan keluarga sekitar pukul 07.00 Wib.

Sebelumnya, Sri Sultan juga mengajak warga untuk menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani. 

Seluruh warga masyarakat khususnya di DIY, saya ingatkan tanggal 14 februari besok pagi untuk tetap bisa melaksanakan kewajibannya yaitu datang ke TPS. Tentu kami serahkan sepenuhnya pilihan yang bapak ibu lakukan pada waktu berada di TPS," kata Sri Sultan, Selasa (13/2/2024).

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com