Update Banjir Demak Hari Kelima: Ketinggian Air Masih 1,5 Meter

DEMAK, KOMPAS.com - Banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda akan surut.

Diketahui banjir di Pantura Demak terjadi sejak Kamis (8/2/2024) akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar.

Pantauan lokasi pada hari ini, Senin (12/2/2024) pukul 11.00 WIB, lokasi banjir dimulai dari Desa Cangkring, memanjang hingga jembatan Tanggulangin Kecamatan Karanganyar.

Baca juga: Update Banjir Demak: 18 Desa di Kecamatan Gajah dan Karanganyar Masih Tergenang

Kasatlantas Polres Demak, AKP Lingga Ramadhani mengatakan, banjir terparah dimulai dari kilometer (Km) 44 Pantura Demak - Kudus dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.

"Masih 50 sampai 150 sentimeter, surut kadang naik turun jalan. Pantura Demak - Kudus Km 44 sampai 46, ada sekitar 3,5 Km lebih," katanya kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Senin (12/2/2024).

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada para pengemudi Pantura Demak-Kudus maupun arah sebaliknya untuk menggunakan jalur alternatif dengan rute simpang Trengguli Demak - Welahan-Margoyoso-Kudus-Pati.

Baca juga: Banjir Demak, Berikut 3 Jalur Alternatif Semarang-Kudus-Surabaya dan Sebaliknya

Jalur alternatif dampak banjir Demak

KOMPAS.COM/NUR ZAIDI Sejumlah kendaraan melintas simpang Trengguli, Kecamatan Wonosalam salah satu jalur alternatif Demak - Kudus, Minggu (11/2/2024). (KOMPAS.COM/NUR ZAIDI)

Kendati demikian, ia tidak menampik jalur tersebut tersendat lantaran hanya satu lajur dan digunakan untuk 2 arah.

"Dari arah Semarang belok kiri di simpang Trengguli, Insya Allah aman, alhamdulillah sampai sekarang tidak ada permasalahan tapi lebih ke ini aja macet," tuturnya.

Alternatif lain, dari arah Semarang - Kudus para pengemudi bisa mengambil Lingkar Demak - Godong - Lingkar Utara Purwodadi - Lingkar Kudus - Pati.

Lingga menambahkan, khusus untuk truk tronton bermuatan berat akan diarahkan ke jalur alternatif simpang Trengguli ke arah Welahan atau alternatif pertama.

"Khusus roda sumbu 3 itu kita arahkan ke Welahan, Jepara," pungkasnya.

Baca juga: Update Banjir Demak: Sekitar 1.000 Hektar Ladang Jagung dan Padi Terendam, Kerugian Capai Rp 25 Miliar