Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Warga Semarang Siasati Harga Beras Mahal, Tak Buang-buang Nasi dan Bawa dari Kampung

Kompas.com - 12/02/2024, 12:25 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Warga Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) menjerit karena harga beras yang semakin mahal sejak awal bulan.

Farida Rachmawati, seorang ibu rumah tangga di Ngaliyan Semarang, mengeluh dengan harga beras yang mencapai Rp 70.000 perkilogram.

"Mahal banget ya Allah, emang," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (12/2/2024).

Baca juga: Curhat Pedagang di Semarang, Diprotes Warga karena Harga Beras Makin Mahal

Untuk mensiasati harga beras yang semakin mahal, dia rela membawa beras dari kampung halamannya di Kabupaten Pati, Jateng.

"Yang penting jangan buang-buang nasi. Sama kalau pulang bawa beras dari desa," kata perempuan yang bekerja sebagai dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang itu.

Hal yang juga dikatakan Rere, seorang ibu rumah tangga di Mijen Semarang. Naiknya harga beras berpengaruh ke kebutuhan yang lain.

"Karena harus mengambil uang dari pengeluaran untuk kebutuhan lain. Akhirnya diambil untuk beli beras," paparnya.

Menurutnya, beras sudah menjadi kebutuhan pokok. Ketika harga beras naik, dampaknya akan ke kebutuhan pokok yang lain.

"Karena kita setiap hari sudah terbiasa beli beras," ujar dia.

Harga beras yang terus naik akan membuat warga yang perekonomiannya menengah ke bawah akan lebih sulit. Apalagi, lanjutnya, sudah mendekati Bulan Ramadhan.

"Sudah bisa dipastikan bahan yang lainnya akan ikutan naik juga. Ini dekat Ramadhan," imbuh Rere.

Sementara itu, Yuli Nurkhasanah, seorang pengajar di Kota Semarang, juga mengeluhkan hal yang sama.

"Saat ini harga beras 5 kilogram sudah Rp 80.000," ujar dia.

Harga beras di pasar

Pedagang beras di Pasar Karangayu Semarang, Dwi mengatakan, harga beras medium naik menjadi Rp 16.500 perk ilogram.

Hal itu membuatnya tak menjual beras medium, sejak harganya naik karena keterbatasan modal. Sebelumnya, harga beras medium sekitar Rp 14.000 perkilogram.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com