NUNUKAN, KOMPAS.com-Sebuah Yacht berbendera Kanada, dilaporkan mati mesin dan sempat terombang-ambing di perairan Sulawesi, pada 7 Februari 2024.
Terdapat satu keluarga dengan lima warga negara Kanada dalam kapal tersebut. Mereka adalah Cindy Anthoni (49), Robert Marten (54), Ryle (14), Tristan (12), dan Eric (10).
"Kapal Yacht dari Gorontalo yang mengalami trouble mesin, akan menuju Nunukan, sebelum masuk Tawau, Malaysia," ujar Kasi Ops Kantor SAR Tarakan, Dede Hariana, dikonfirmasi, Sabtu (10/2/2024).
Baca juga: Tim SAR Cari Yacht Berbendera Kanada yang Mati Mesin akibat Tabrak Kayu di Laut Sulawesi
Pemilik kapal, Robert Martin, menghubungi petugas SAR Gorontalo untuk melaporkan kondisi kapalnya.
Robert hanya meminta petugas SAR terus memantau keberadaan kapalnya.
"Setiap dua jam, pemilik kapal mengirim pesan via chat WA. Tim SAR juga melakukan pendampingan dan pemantauan terhadap kondisi dan keadaan kapal untuk memastikan keselamatan para WNA," jelas Dede.
Robert menolak upaya Tim SAR untuk mengevakuasi mereka, meski sempat terjadi kebocoran kecil pada lambung kapal. Robert memilih memperbaikinya sendiri.
"Yang dimau hanya agar perjalanannya lancar sampai Nunukan. Trouble mesin dia perbaiki sendiri, dan kapal terus melaju pelan dengan arahan dan pantauan Tim SAR," katanya lagi.
Setelah melewati perairan Sulawesi dan memasuki perairan Kaltara pada 8 Februari 2024, Tim SAR Gorontalo mengalihkan pemantauan dan pendampingan kapal WNA Kanada kepada Tim SAR Tarakan.
Baca juga: Tim SAR Cari Yacht Berbendera Kanada yang Mati Mesin akibat Tabrak Kayu di Laut Sulawesi
Yacht terus melaju perlahan dalam pantauan penuh Tim SAR.
Sampai akhirnya pada Sabtu (10/2/2024), kapal tersebut berhasil sampai di PLBL liem Hie Djung, Nunukan, Kaltara.
"Untuk sementara, para WNA akan tinggal di Nunukan selama beberapa hari untuk pengurusan visa dan logistik. Selanjutnya, mereka akan melanjutkan perjalanan ke Tawau Malaysia, dan melakukan perbaikan kapal di Daerah Kundar Malaysia," kata Dede.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.