Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporkan 502.564 DPT Janggal di Jateng, Tim Amin Sebut Ada Pemilih Berusia 1.000 Tahun

Kompas.com - 09/02/2024, 12:01 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) mengadukan temuan 502.564 daftar pemilih yang diduga bermasalah di Jawa Tengah (Jateng) ke KPU Jateng dan Bawaslu Jateng.

Ketua Tim Hukum Amin Jateng Listiyani menduga temuan itu sebagai data fiktif karena ada pemilih yang berusia lebih dari seribu tahun dan ada kurang bawah 17 tahun.

Listiyani mendapati kejanggalan itu usai meneliti DPT yang ditetapkan KPU pada Juli 2023 lalu. Jumlah temuan secara nasional mencapai 54 juta data pemilih bermasalah.

Baca juga: WNA Romania di Ternate Masuk DPT Pemilu 2024

"Dari nilai 54 juta kami minta dikirim DPT bermasalah yang Jawa Tengah. Sehingga kami dikirimkan ada DPT 502.564 kita cek dengan DPT yang bersangkutan itu ternyata benar ada indikasi temuan, 502.564 DPT bermasalah," ujar Listiyani kepada wartawan, Jumat (9/2/2024).

Berdasarkan temuannya data pemilih bermasalah tersebar di setiap daerah dengan kasus beragam. Mulai pemilih berusia 1.000 tahun, belum berusia 17 tahun, dan nama pemilih yang dirasa janggal.

"Ada yang namanya cuma satu huruf, mungkin memang ada yang namanya N saja, tapi temuannya sampai 55 DPT. Ada yang (berusia) di atas 1.000 tahun, ada yang RW-nya 0, terus ada yang RT-nya tapi RW-nya 0. Ada juga yang RT/RW-nya 0," ungkapnya.

Pihaknya telah mengirim surat permohonan klarifikasi ke KPU Jawa Tengah agar temuan itu ditindaklanjuti dan dicoret dari daftar pemilih tetap menjelang hari pencoblosan ini.

"Kita sudah kirim surat permohonan ke KPU supaya mengklarifikasi, mengonfirmasi sekaligus memvalidasi temuan kami. Kami minta itu dicoret dong yang benar enggak benar lalu diperbaiki," tegasnya.

Tak hanya KPU, Timnas AMIN Jateng juga melaporkan temuan ini ke Bawaslu Jateng. Sehingga Bawaslu ikut mengawasi proses tindak lanjut klarifikasi yang dilakukan oleh KPU.

"Kalau ke KPU kan kami mohon klarifikasi dan konfirmasi sekaligus validasi. Kemudian, karena masih on process kami kirim surat ke Bawaslu supaya ikut mengawal dan mengawasi. Apabila ada temuan pelanggaran ya itu ranahnya bawaslu yang akan menindaklanjuti," tandasnya.

Terpisah, Ketua KPU Jateng Handi Tri Ujiono, mengatakan format data pemilih yang dimaksud oleh Timnas AMIN Jateng itu tidak sama dengan Data Pemilih Tetap (DPT) milik KPU.

Kendati demikian, pihaknya akan melakukan pengecekan dan mengumumkan hasil pemeriksaan sebelum tanggal 10 Februari.

"DPT itu kan data umum, masyarakat juga bisa melihat DPT-nya KPU seperti apa, terus datanya mereka itu berbeda. Karena tidak terklasifikasi seperti yang di KPU. By name yang tidak menunjukkan TPS mana, desa, kecamatan, kabupatrn mana. Tetapi memang kemudian kami tindak lanjuti," kata Handi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Regional
Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Regional
Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Regional
Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Regional
Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Regional
Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Regional
Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Regional
Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Regional
Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com