Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Karyawan Toko di Sikka Ditemukan Tewas di Mes, Sempat Putar Musik dan Joget

Kompas.com - 05/02/2024, 10:01 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang karyawan toko berinisial ADB (19) ditemukan tewas di mes gudang di Dusun Waipare A, Desa Watumilok, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kasi Humas Polres Sikka, AKP Susanto mengatakan, korban ditemukan kerabatnya pada Minggu (4/2/2024) pagi.

"Korban ditemukan kemarin pagi. Aparat telah memeriksa tiga saksi yakni VD (16), ANY (16), dan MM (46)," ujar Susanto kepada Kompas.com, Senin (5/2/2024) pagi.

Baca juga: Diduga Stres Diputus Pacar, Seorang Siswa SMA di Sikka Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kantin Sekolah

Berdasarkan hasil pemeriksaan pada Sabtu (3/2/2024) sekitar pukul 23.00 Wita, korban sempat menghubungi VD melalui sambungan telepon untuk memintanya kembali ke mes.

VD datang ke gudang itu bersama sahabatnya, P. Di situ keduanya disambut korban yang sedang menunggu di depan gerbang pintu masuk gudang.

Saat itu korban meminta VD jangan keluar malam. Mereka kemudian duduk bersama di dalam gudang sambil menyaksikan karyawan lain membersihkan kemiri.

Sejam kemudian mereka berpamitan untuk tidur.

Keesokan pagi sekitar pukul 06.00 Wita, VD mendatangi kamar korban untuk mengisi daya telepon seluler miliknya.

"Saksi kaget mendapati korban sementara tergantung. Korban dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya.

Baca juga: Pelajar SMP di Semarang Tewas Gantung Diri di Teras Belakang Rumah, Gunakan Tali Pramuka

VD kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada saksi lain dan pemilik toko. Selanjutnya dilaporkan ke polisi untuk penanganan lebih lanjut.

Susanto mengungkapkan, dari hasil penyelidikan, korban selama ini sehat dan tidak pernah bermusuhan dengan orang lain.

Sebelum mengakhiri hidup, korban memutar musik kemudian berjoget dan merasa bahagia.

"Sempat ditanya oleh saksi namun korban menjawab bahwa tidak ada apa-apa, hanya mau senang-senang saja," kata dia.

Dia juga menambahkan, hasil pemeriksaan dokter tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com