Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Lombok Timur Temukan Mayat Bayi Perempuan di Bawah Jembatan, Awalnya Dikira Boneka

Kompas.com - 02/02/2024, 19:11 WIB
Idham Khalid,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warga Desa Paok Motong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi perempuan di bawah jembatan, Jumat (2/2/2024) sore.

Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Osman mengatakan, kejadian pertama kali diketahui oleh saksi Satriasi (23) yang saat itu berada di sekitar jembatan bersama kawan-kawannya.

Baca juga: Geger Mayat Bayi Baru Lahir di Banten, Sempat Dikira Kuburan Kucing

"Satriadi sedang beristirahat di pojok jembatan tunjang, kemudian saksi berdiri sambil melihat ke arah kali dan  melihat kayak boneka," kata Nikolas.

Melihat hal itu, saksi kemudian turun dan ingin melihat bayi yang dikiranya adalah sebuah boneka.

"Karena penasaran saksi langsung turun ke kali, untuk memastikannya. Dan sampai di kali ternyata yang dilihat bukan boneka melainkan mayat bayi perempuan lengkap dengan ari-arinya," kata Nikolas.

Mengetahui bayi tersebut, saksi bersama rakannya kemudian memberitahukan ke masyarakat lain untuk membantu melakukan evakuasi.

Baca juga: Dikira Ikan, Nelayan di Purworejo Temukan Mayat Bayi Laki-laki Mengapung

"Tidak lama kemudian masyarakat banyak berkumpul untuk menyaksikan hal tersebut dan salah satu warga menghubungi puskesmas setempat," kata Nikolas.

Kini, bayi tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedjono Lombok Timur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com