BANJARMASIN, KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar penyidikan atas kasus ambruknya pagar Kantor Instalasi Farmasi milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin.
Penyidikan dilakukan sebab pagar yang menghabiskan anggaran Rp 1,2 Miliar tersebut baru berumur 2 tahun.
Baca juga: Jadwal di Daerah Lain Padat, Kampanye Prabowo di Banjarmasin Diundur
Kepala Seksi Intelijen Kejari Banjarmasin, Dimas Purnama Putra mengatakan, pihaknya kini mengumpulkan alat bukti dan keterangan saksi, termasuk berkoordinasi dengan ahli.
"Ada 5 saksi yang sudah kita mintai keterangan, laporan atas kejadian tersebut berawal adanya laporan di aplikasi kami," ujar Dimas dalam keterangannya yang diterima, Jumat (26/1/2024).
Mendapat laporan tersebut, Kejari Banjarmasin kata Dimas langsung melakukan pengecekan di lokasi ambruknya pagar milik Kantor Instalasi Farmasi tersebut.
Di lokasi itu, sejumlah kejanggalan ditemukan. Mulai dari kondisi pagar yang rata dengan tanah hingga disanggah menggunakan kayu galam.
"Setelah dilakukan pengecekan di lapangan ternyata memang pagar tersebut ambruk dan sebagiannya lagi ditahan pakai kabel seling dan kayu galam," ungkapnya.
Baca juga: Angka Peristiwa Kebakaran di Banjarmasin 2023 Melonjak, 190 Kejadian, 6 Meninggal
Temuan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh penyidik Kejari Banjarmasin. Sejumlah kecurigaan awal pun muncul.
Mulai dari kesalahan konstruksi hingga dugaan penyelewengan spesifikasi bangunan.
"Dugaannya ada penyelewengan terkait spesifikasi barang, volume. Untuk detailnya nanti dipastikan lagi oleh ahli,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.