Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pranowo Sebut di Atas Politik Ada Etika dan Moral

Kompas.com - 26/01/2024, 16:42 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

RUTENG KOMPAS.com - Calon Presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyinggung soal etika dan moral dalam perpolitikan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ganjar saat bersilahturahmi dengan Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat, beserta tokoh agama di Keuskupan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat (26/1/2023).

Baca juga: Hujan Mewarnai Kedatangan Capres Ganjar Pranowo di Manggarai NTT

Di hadapan Uskup Ruteng dan para biarawan-biarawati, Ganjar menyinggung soal etika dan moral.

“Mengingatkan kepada kita bawa di atas politik ada moral, ada etika, dan politik tidak bermoral menjadi tidak bermanfaat,” ujar Ganjar, Jumat.

Ganjar pun menyatakan dirinya menyimak pesan yang diberikan oleh Uskup Mgr Siprianus.

Baca juga: Ganjar: Saya Tidak Pernah Resah dan Risau Baca Poling dan Survei

“Saya mendengarkan dengan seksama tadi Uskup Mgr Siprianus sampaikan, mencoba untuk merenungkan kata-perkata, kalimat perkalimat. Rasanya menjadi kontekstual dalam kondisi hari ini dan pesan tadi menusuk ke jantung saya,” ucap Ganjar.

Lebih jauh, Ganjar mengucapkan terima kasih kepada Mgr Siprianus yang telah menerimanya secara terbuka. Bahkan, banyak pesan yang diberikan kepada dirinya terutama mengenai bangsa dan negara.

Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat mengaku bersyukur karena Ganjar merupakan capres pertama yang hadir ke Kabupaten Manggarai.

“Kita dapat bersyukur, capres pertama kalinya datang ke Kabupaten Manggarai. Tentu, akan terukir indah dalam sejarah Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur,” kata Mgr Siprianus saat bertemu Ganjar, Jumat (26/1/2024).

Baca juga: Minta Bupati Tak Takut untuk Kampanye, Ganjar: Kan Sudah Ada yang Statement Kemarin

Dia meyakini, kepemimpinan Ganjar bisa menjadi pilar kuat untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Dengan begitu, Indonesia Emas tak sekadar harapan saja.

“Visi Bapak Ganjar menjadi pilar kuat mencapai Indonesia emas 2045. Indonesia emas bukan hanya sebuah harapan, tapi sebuah komitmen negara yang maju, beradab dan sejahtera,” ungkap dia.

Mgr Siprianus juga mengharapkan Ganjar bisa memperhatikan sektor pertanian, pariwisata, serta lapangan pekerjaan.

“Kami berharap pemimpin bangsa ini bisa memperhatikan khusus pada sektor pertanian berkelanjutan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan tapi juga mendukung ketahanan pangan nasional,” tutur Mgr Siprianus.

Baca juga: Saat TKN Ungkit Kubu Sebelah yang Sempat Pede Jokowi Bakal Dukung Ganjar

“Sementara pariwisata yang dikembangkan bijak juga menjadi sebuah sumber kehidupan baru bagi masyarakat. Penting juga menciptakan peluang generasi muda kami. Terutama kami lulusan SMK, penyerapan tenaga kerja lulusan SMK untuk atasi pengangguran menciptakan ekonomi dan generasi yang siap bersaing di pasar global,” imbuhnya.

Lebih jauh, sebagai pimpinan rohani Mgr Siprianus menekankan pentingnya etika dalam kepemimpinan politik. Sebab, pemimpinan yang bermoral dan beretika akan menjadi landasan kokoh dalam pembangunan berkelanjutan.

Mgr Siprianus melihat sosok Ganjar mempunyai landasan moral dan etika untuk memimpin Indonesia. Dengan begitu, bisa membangun bangsa Indonesia dalam menuju Indonesia Emas 2045.

“Saya pimpinan rohani saya juga ingin menekankan pentingnya etika dalam kepemimpinan politik. Kepemimpinan yang bermoral, dan beretika akan menjadi landasan kokoh, bagi pembangunan berkelanjutan. Semoga harapan kami semua Bapak Ganjar bisa menjadi teladan dalam mengutamakan keadilan, kebenaran, dan kasih,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com