Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Pengungsi Lewotobi Pulang Rumah, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 21/01/2024, 15:53 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Sebanyak 102 pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki kembali ke rumah masing-masing.

Pemerintah setempat meminta mereka segera kembali ke kamp pengungsian, sebab status gunung Lewotobi masih level IV awas.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Flores Timur, Hironimus Lamawuran mengungkapkan, pada Sabtu (20/1/2024), pos penanganan korban erupsi menemukan adanya pengurangan 102 pengungsi.

Baca juga: Pengungsi Korban Erupsi Lewotobi yang Terserang ISPA Terus Bertambah, Capai 2.064 Orang

Setelah dilakukan penelusuran, ada 88 pengungsi di Posko Konga yang sudah kembali ke rumah mereka.

Kemudian disusul enam pengungsi di Desa Kringa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, yang kembali ke Desa Pululera.

"Empat pengungsi di Desa Boru yang kembali ke rumah di Desa Klatanlo. Totalnya ada 102 jiwa," ujar Hironimus saat dihubungi Kompas.com, Minggu (21/4/2024).

Baca juga: Masih Siaga, Gunung Merapi Keluarkan Rentetan Awan Panas Guguran, Jarak Luncur Maksimal 2.000 Meter

Baca juga: Saat Pengungsi Lewotobi Butuh Kelambu, Kasus DBD Terus Meningkat

Status Gunung Lewotobi naik dari Siaga ke Awas

Hironimus menjelaskan, salah satu alasan pengungsi memilih pulang ke rumah karena mulai jenuh. Apalagi mereka sudah lebih dari dua pekan tinggal di kamp pengungsian dan rumah warga.

"Yang namanya kejenuhan pasti ada," ujar dia.

Kendati demikian, Hironimus meminta mereka kembali ke kamp pengungsian untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa di Gedung Tinggi, Apa Saja?

Sebab, hingga saat ini status gunung setinggi 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut masih berada level IV awas.

"Satgas penanggulangan bencana tetap mengimbau untuk selalu waspada, dan tetap kembali ke posko pengungsian. Karena level Gunung Lewotobi Laki-laki masih status awas," pungkas dia.

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari level III siaga ke level IV awas pada Selasa (9/1/2024) pukul 23.00 Wita.

PVMBG mengingatkan agar masyarakat tetap mengikuti rekomendasi yang dikeluarkan.

Rekomendasi itu yakni tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral 6 kilometer ke arah utara dan timur laut.

Baca juga: Update Kasus DBD di Kalsel: 80 Kasus, 2 Meninggal, 3 Kabupaten/Kota Waspada

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com