KOMPAS.com - Kerajaan Kutai adalah kerajaan Hindu tertua yang berdiri pada tahun 400 Masehi. Kerajaan Kutai merupakan cikal bakal kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia.
Pendiri Kerajaan Kutai adalah Kudungga, namanya muncul dalam Prasasti Yupa sebagai sumber sejarah Kerajaan Kutai. Kudungga juga menjadi raja pertama Kerajaan Kutai.
Para ahli sejarah berpendapat bahwa nama Kudungga dianggap sebagai nama asli Indonesia sebelum mendapatkan pengaruh bahasa India.
Sedangkan keturunannya, yaitu Mulawarman dan Asmawarman diperkirakan mendapatkan pengaruh dari budaya Hindu di India.
Prasasti Yupa berbahasa sansekerta dan berhuruf Pallawa.
Baca juga: Kehidupan Ekonomi Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai terletak di Kecamatan Muara Kaman, tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
Wilayah tersebut dekat dengan Kota/Kabupaten Kutai Kartanegara (Tenggarong).
Letak Kerajaan Kutai di dekat Sungai Mahakam tergolong strategis. Karena hal tersebut membuat tanah kerajaan dalam kondisi subur dan cocok untuk bercocok tanam.
Mata pencaharian masyarakat setempat adalah petani, peternak, dan pedagang.
Terkait peternakan, prasasti Yupa menyebutkan bahwa Raja Mulawarman pernah mengadakan upacara persembahan 20.000 ekor lembu untuk kaum Brahmana.
Letak Kerajaan Kutai merupakan jalur perdagangan antara China dan India, sehingga memberikan keuntungan secara ekonomi.
Sebagai jalur perdagangan, wilayah Kerajaan Kutai juga menghubungkan dengan Selat Makassar, Filipina, hingga China.
Baca juga: Masa Kejayaan Kerajaan Kutai
Akibatnya, kehidupan ekonomi masyarakat Kutai menjadi makmur karena perdagangan yang cukup ramai dan hasil pertanian melimpah.
Kerajaan Kutai juga dikenal dengan hasil hutan, antara lain berupa getah kayu meranti, gaharu, damar, rotan, batu permata, dan bulu-bulu burung yang indah.
Komoditas tersebut diperdagangkan melalui pelayaran di sekitar Sungai Mahakam.