KOMPAS.com - Warga lereng Gunung Lewotobi Laki-laki dihebohkan dengan munculnya ular berkepala dua pada Kamis (18/1/2024).
Ular itu muncul di depan rumah warga Dusun Wolorona Timur, Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kami lihat (ular kepala dua) tadi pagi di depan rumah salah satu warga Dusun Wolorona Timur," ujar Lina Nama (34) warga setempat kepada Kompas.com, Kamis.
Baca juga: Gunung Lewotobi Meletus Lagi Pagi Ini, Tinggi Kolom Abu 1,5 Km
Lina dan beberapa warga kaget, sebab baru kali ini melihat ular kepala dua muncul ke permukiman warga.
Apalagi kemunculan ular ini bersamaan dengan erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terus-menerus.
"Kami takut sekali, kita tidak tahu pertanda apa ini. Semoga saja tidak terjadi apa-apa ke depan," ucapnya.
Lina menambahkan ular berukuran jari telunjuk orang dewasa dengan panjang sekitar 20 centimeter itu sudah diantar kembali ke hutan.
Kemunculan ular kepala dua ini beredar di media sosial WhatsApp. Beberapa warga mengaitkan kemunculan ular itu dengan hal mistis.
Hingga saat ini aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki masih terus terjadi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status gunung itu dari level III siaga ke level IV awas pada Selasa (9/1/2024) pukul 23.00 Wita.
Warga maupun wisatawan diimbau tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral 6 kilometer ke arah utara dan timur laut.
Baca juga: Pengakuan 2 WN Swedia yang Berkemah di Lereng Lewotobi: Ingin Melihat Lava Pijar
Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Jika terjadi erupsi dan hujan abu, masyarakat diimbau tetap berada di dalam rumah, dan apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut, dan mata.
Masyarakat di sekitar juga harus mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.