KOMPAS.com - Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Sulawesi Utara (Sulut) Rio Dondokambey menekankan bahwa kesuksesan seorang lelaki bukan karena ada perempuan di belakangnya, melainkan karena adanya perempuan di samping mereka.
Oleh karenanya, ia mengajak warga Sulut untuk menjadikan istri calon presiden (capres) Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, sebagai Ibu Negara. Adapun caranya dengan memenangkan pasangan calon (paslon) Ganjar-Mahfud.
“Sosok Ibu Siti Atikoh ini sangat luar biasa, beliau yang paling cocok jadi Ibu Negara kita. Maka mari solidkan gerakan, kita sosialisasikan program Ganjar-Mahfud," tutur Rio dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (17/1/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan Rio saat mendampingi Siti Atikoh dalam acara Senam Ceria bersama ribuan warga Sulut di Pohon Kasih Kawasan Megamas Manado, Kecamatan Sario, Sulut, Rabu.
Baca juga: Kapolri Mutasi dan Rotasi 483 Personel, dari Kapolda Sulut sampai Karo Penmas Divhumas Polri
Dalam kesempatan itu, Rio mengucapkan selamat datang kepada Atikoh, sapaan akrab istri Ganjar itu.
Seperti biasa, calon legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) nomor urut 1 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu menjadi rebutan foto kader, relawan, dan simpatisan.
Saat tiba di Area Pohon Kasih Megamas Manado, Rio langsung didatangi para relawan yang ingin berswafoto dengannya.
Dengan pakaian hitam bertuliskan "Sat Set", Rio melayani dengan ramah para relawan PDI-P yang ingin berfoto bersamanya.
Baca juga: Atikoh Ganjar di Madiun: Kalau Semua Perempuan Bergerak, Pembangunan Bisa Sat Set
Sepanjang acara, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Taruna Merah Putih itu terus didatangi para relawan untuk berfoto, dan ia tetap melayani dengan senyum.
Sementara itu, kedatangan Atikoh, yang didampingi oleh Rita Dondokambey Tamuntuan dan Irene Angouw Pinontoan, disambut oleh ribuan warga. Kepadatan massa membuat Atikoh mengalami kesulitan dalam perjalanan menuju panggung.
Sebelum berkunjung ke kawasan Megamas, Atikoh singgah di pasir putih jembatan Sario. Secara kebetulan, saat kedatangannya, pelangi muncul di awan, menciptakan pemandangan yang indah dari lokasi tersebut.
Baca juga: Atikoh Heran Banyak Baliho Ganjar-Mahfud Mendadak Hilang di Kampungnya
Atikoh kemudian melanjutkan perjalanannya pagi-pagi menuju Kawasan Megamas, Kecamatan Sario, Sulut, sekitar pukul 07.00 WITA.
Ia terlihat mengenakan setelan pakaian olahraga berwarna hitam dan kaus hitam. Warga Manado menunjukkan antusiasme tinggi menyambut kehadirannya.
Sepanjang perjalanan, banyak masyarakat yang memanggil nama ibu dari Alam Ganjar ini. Selanjutnya, Atikoh bersama masyarakat melaksanakan senam line dance.