Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PVMBG Perluas Radius Bahaya Erupsi Lewotobi sampai 6 Km

Kompas.com - 16/01/2024, 19:28 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memperluas radius bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari 5 kilometer menjadi 6 kilometer sektor timur laut.

Kepala PVMBG Badan Geologi ESDM Hendra Gunawan mengatakan, perubahan status berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh terkait aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki pada periode pengamatan 12-15 Januari 2024.

Baca juga: Banjir Lahar Dingin Lewotobi Terjang 4 Hektare Lahan Pertanian

Dari pengamatan visual dan pemantauan instrumental, terlihat adanya peningkatan signifikan aktivitas gunung tersebut, seperti jumlah gempa letusan, aliran lava, dan gempa low frequency dibandingkan dengan periode sebelumnya.

PVMBG mencatat jenis gempa yang terekam selama periode 12-15 Januari 2024 yaitu 51 kali gempa letusan atau erupsi, delapan kali gempa awan panas letusan, 172 kali gempa guguran, tiga kali gempa hembusan.

Kemudian 95 kali gempa low frequency, satu kali gempa vulkanik dangkal, dua kali gempa vulkanik dalam, dua kali gempa tektonik jauh, dan tiga kali gempa tremor menerus.

Baca juga: Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, Warga Panik Dengar Gemuruh Kuat

Data tersebut, jelas Hendra, mengindikasikan bahwa material vulkanik yang sebelumnya berada di dalam gunung api telah mencapai permukaan dan terdorong keluar dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Sehubungan dengan tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada level IV awas, maka masyarakat di sekitar dan pengunjung tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral lima kilometer pada arah utara-timur laut dan enam kilometer sektor timur laut," ujar Hendra melalui keterangan tertulisnya, Selasa (16/1/2024) malam.

Adapun wilayah yang masuk dalam sektoral enam kilometer arah timur laut yaitu Desa Nobo dan Nurabelen di Kecamatan Ile Bura.

Hendra mengimbau warga agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Selanjutnya masyarakat di sekitar mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Masyarakat yang terdampak hujan abu diharapkan memakai masker atau penutup hidung mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4 Orang Daftar Calon Bupati Jalur Independen di Jateng, 2 di Antaranya Tak Penuhi Syarat Dukungan

4 Orang Daftar Calon Bupati Jalur Independen di Jateng, 2 di Antaranya Tak Penuhi Syarat Dukungan

Regional
Takut Banjir Susulan, Warga Agam Berlarian Dengar Hujan Turun di Hulu Sungai

Takut Banjir Susulan, Warga Agam Berlarian Dengar Hujan Turun di Hulu Sungai

Regional
PKS Sumbawa Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup, Optimistis Menang dalam Pilkada 2024

PKS Sumbawa Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup, Optimistis Menang dalam Pilkada 2024

Regional
29 Eks Anggota OPM Ikrar Setia ke NKRI, Dulu Bergabung karena Diintimidasi

29 Eks Anggota OPM Ikrar Setia ke NKRI, Dulu Bergabung karena Diintimidasi

Regional
Gempa M 5,5 Lombok Utara, Warga Mataram Berhamburan ke Luar Rumah

Gempa M 5,5 Lombok Utara, Warga Mataram Berhamburan ke Luar Rumah

Regional
Jalan Protokol Demak Ditutup Malam Ini, Pengemudi Tujuan Semarang-Kudus Bisa Melalui Jalan Lingkar

Jalan Protokol Demak Ditutup Malam Ini, Pengemudi Tujuan Semarang-Kudus Bisa Melalui Jalan Lingkar

Regional
Petugas Damkar di Tegal yang Terlindas Mobil Pemadam Sudah Lewati Masa Kritis

Petugas Damkar di Tegal yang Terlindas Mobil Pemadam Sudah Lewati Masa Kritis

Regional
Beda dengan Tahun 2020, Pilkada Solo 2024 Tak Diikuti Calon Independen

Beda dengan Tahun 2020, Pilkada Solo 2024 Tak Diikuti Calon Independen

Regional
Mantan Gubernur Babel Kembali Dipanggil Jaksa, soal Izin Kebun Pisang Ditanami Sawit

Mantan Gubernur Babel Kembali Dipanggil Jaksa, soal Izin Kebun Pisang Ditanami Sawit

Regional
Adik yang Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten Alami Gangguan Jiwa

Adik yang Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten Alami Gangguan Jiwa

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Jelang Musim Tanam Padi, Petani dan TNI 'Perangi' Tikus di Rokan Hulu

Jelang Musim Tanam Padi, Petani dan TNI "Perangi" Tikus di Rokan Hulu

Regional
Ibu Negara Iriana Bakal Ikuti Parade Mobil Hias di Solo, Sejumlah Ruas Jalan Ditutup

Ibu Negara Iriana Bakal Ikuti Parade Mobil Hias di Solo, Sejumlah Ruas Jalan Ditutup

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalan Penghubung Tanah Bumbu dan HSS Kalsel Kini Bisa Dilalui

Sempat Tertutup Longsor, Jalan Penghubung Tanah Bumbu dan HSS Kalsel Kini Bisa Dilalui

Regional
Gempa M 5,5 Guncang Lombok Utara

Gempa M 5,5 Guncang Lombok Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com