MAGELANG, KOMPAS.com – Tawuran remaja pecah di wilayah Kota Magelang, Jawa Tengah, Minggu (14/1/2023) dini hari. Sebuah mobil yang terparkir di tepi jalan tak luput jadi sasaran mereka.
Video tawuran tersebut telah beredar di sejumlah media sosial, seperti Instagram dan X (dulu Twitter). Tempat kejadian perkara di Gang Karet, Kelurahan Jurangombo Selatan, Kecamatan Magelang Selatan.
Baca juga: Dikejar Pakai Golok Saat Hendak Tawuran, 1 Remaja di Pangkalpinang Tewas Tabrakan
Zakaria (41), merupakan pemilik mobil yang menjadi sasaran amukan gerombolan remaja. Akibatnya, jendela belakang pecah dan jendela depan retak. Kerugian yang dialami ditaksir Rp 5 juta.
Dia menuturkan, tawuran terjadi sekira pukul 02.45 WIB. Beberapa jam sebelum peristiwa berlangsung, dia merasa was-was dengan sejumlah remaja yang nongkrong di Gang Karet.
Remaja setempat ditengarai memicu tawuran terlebih dulu dengan melempar batu.
“Saya enggak tidur semalam. Saya sudah curiga dengan anak-anak nongkrong di tepi jalan,” ucapnya, Minggu pagi.
Dia hanya menyimak melalui kamera pemantau (CCTV) ketika tawuran pecah. Melalui CCTV pula ia mengetahui mobilnya dirusak menggunakan senjata semacam pedang. Terjadi pula adegan tembakan menggunakan kembang api.
Zakaria sudah melapor kepada Polres Magelang Kota imbas tawuran itu. Sejumlah pelaku juga sudah ditangkap polisi.
“Gerombolannya namanya TOM atau Tim Ora Mundur. Ada dua orang yang ditangkap Polres Magelang Kota dan tiga orang ditangkap Polsek Secang (Kabupaten Magelang),” bebernya.
Menurut polisi, gerombolan itu semula hendak melakukan tawuran di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang yang disiarkan melalui media sosial.
Baca juga: Satpol PP Surabaya Tangkap Enam Pemuda yang Hendak Tawuran dan Bawa Sajam
Kepala Polsek Secang, AKP Sutarman membenarkan pihaknya menangkap tiga orang dini hari tadi.
“Ada yang diamankan tiga anak. (Mereka) kehabisan bensin di jalan, kemudian didatangi warga,” cetusnya.
Sementara itu, Kepal Polres Magelang Kota, AKBP Herlina menyatakan, lembaganya masih menyelidiki perkara terkait.
“Kami akan interograsi beberapa saksi yang semalam ada di lokasi. Ini menjadi hal yang memprihatinkan,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.