Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud di Purwokerto Ricuh karena Teriakan Nama Capres Lain, Beberapa Dilarikan ke RS

Kompas.com - 12/01/2024, 14:29 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Kericuhan terjadi usai konser musik bertajuk Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024).

Akibatnya, sejumlah penonton konser yang menghadirkan NDX AKA dan Tipe X itu harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengatakan, acara itu digelar relawan Sahabat Ganjar.

Menurut Sadewo, awalnya konser yang dihadiri lebih dari 40.000 simpatisan Ganjar-Mahfud itu berjalan lancar.

Baca juga: PDI-P Blitar Targetkan 60 Persen Suara untuk Ganjar-Mahfud, Lebih Rendah dari Jokowi-Maruf

 

Namun, di akhir acara, ada sekelompok orang yang memprovokasi dengan meneriakkan capres lain.

"Tiga orang yang memprovokasi mau dimassa kemudian dilindungi satgas. Dari tiga orang itu, satu bawa miras dan satunya bawa kunci leter T, sehingga dibawa ke posko," kata Sadewo, kepada wartawan, Jumat (12/1/2024).

Pada saat bersamaan, terjadi provokasi di titik lain. Satgas lantas menuju titik tersebut untuk mengamankan provokatornya.

"Di posko hanya tinggal satu satgas dan dua orang dari pihak luar. Kemudian ada lima orang datang ke posko minta dua orang itu dilepas dan terjadi keributan," ujar Sadewo.

Akibatnya, salah satu satgas yang di posko mengalami patah tulang pada bagian lengan tangan dan kaki.

"Saya mendapat laporan ada satgas yang dibawa ke rumah sakit, saat sampai di IGD ada dia dan satu orang penonton yang kepalanya bocor akibat lemparan botol," kata Sadewo.

Sebelum ia tiba di rumah sakit, juga ada beberapa penonton yang dibawa ke IGD rumah sakit itu karena mengalami pingsan diduga akibat berdesak-desakan. Namun, mereka sudah diperbolehkan pulang.

Baca juga: Kunjungi Pasar Segiri Samarinda, Anies Paparkan Program Bansos Plus dan Janji Stabilkan Harga Pangan

"Ada juga penonton yang dibawa ke rumah sakit lain, tapi saya tidak tahu berapa jumlahnya," ujar Sadewo.

Kabag Ops Polresta Banyumas Kompol Agus Amjat mengatakan, sejauh ini tidak ada laporan adanya korban yang dilarikan ke rumah sakit.

"Secara umum tidak ada keributan. Kegiatan tadi malam itu merupakan kampanye bentuk lain, sehingga kami melakukan pengamanan di ring 3, yang di lini depan dari pengamanan dalam," ujar Amjat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Sikka Klarifikasi soal Video Viral Anggota Polisi Merokok dan Minum Miras dengan 4 Wanita

Kapolres Sikka Klarifikasi soal Video Viral Anggota Polisi Merokok dan Minum Miras dengan 4 Wanita

Regional
Tiap Hari Dicabuli Ayah Kandung, Siswi SD Mataram Melukai Tangannya Sebelum Lapor Polisi

Tiap Hari Dicabuli Ayah Kandung, Siswi SD Mataram Melukai Tangannya Sebelum Lapor Polisi

Regional
Pungli Penerbitan Surat Tanah, Lurah di Singkawang Ditangkap Polisi

Pungli Penerbitan Surat Tanah, Lurah di Singkawang Ditangkap Polisi

Regional
Sudah Daftar Parkir Berlangganan, Ketua Komisi I DPRD Batam Tetap Ditagih Tarif Parkir

Sudah Daftar Parkir Berlangganan, Ketua Komisi I DPRD Batam Tetap Ditagih Tarif Parkir

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 500 Meter

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 500 Meter

Regional
Langgar Perda Solo, Belasan Baliho Bakal Cagub Jateng Dicopot

Langgar Perda Solo, Belasan Baliho Bakal Cagub Jateng Dicopot

Regional
Viral, Video Kecelakaan CBR Vs Vario di JJLS Gunungkidul, Satu Tewas

Viral, Video Kecelakaan CBR Vs Vario di JJLS Gunungkidul, Satu Tewas

Regional
Banjir Tutup Badan Jalan di Maluku Tengah, Pengendara Motor Harus Bayar Rp 20.000

Banjir Tutup Badan Jalan di Maluku Tengah, Pengendara Motor Harus Bayar Rp 20.000

Regional
Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Regional
Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Regional
Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Regional
Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com