Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Tangan Pasien di Palembang Membusuk Usai Sakit Diare, Diduga Korban Malapraktik RS

Kompas.com - 12/01/2024, 09:39 WIB
Maya Citra Rosa

Editor


KOMPAS.com - Tangan kiri pasien bernama Petrus (58) mengalami pembusukan dan dinyatakan cacat permanen usai dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Palembang, Sumatera Selatan.

Petrus melaporkan dugaan malapraktik ini ke Polda Sumsel.

Kronologi

Bayu Prasetya kuasa hukum Petrus mengatakan, kejadian itu bermula saat ia dirawat pada Jumat (1/12/2023) lalu karena mengalami diare. Ia pun kemudian dipasang infus oleh seperti pasien pada umumnya.

Namun, keesokan harinya, telapak tangan Petrus menjadi hitam. Karena curiga, Petrus pun menanyakan hal itu kepada dokter yang merawatnya.

Baca juga: Diduga Jadi Korban Malapraktik, Tangan Pasien di Palembang Membusuk Setelah Diinfus

“Namun, dokter rumah sakit itu tidak memberikan pejelasannya karena apa,”kata Bayu, Kamis (11/1/2024).

Lalu pada Rabu (6/12/2023) sakit diare yang dialami Petrus dinyatakan sembuh. Ia pun kemudian diperbolehkan pulang, tapi tangan kanannya tetap menghitam.

Saat tangannya mulai menghitam dan sulit digerakkan, Petrus pun kembali datang ke rumah sakit tersebut untuk konsultasi.

Hasilnya, tangan Petrus dinyatakan mengalami kematian jaringan dan disarankan untuk dilakukan operasi.

”Lalu di tanggal 12 Desember klien kami bersedia melakukan operasi pengangkatan jaringan yang mati itu,” ujarnya.

Setelah sepakat untuk melakukan operasi dengan menggunakan BPJS, pihak rumah sakit hingga kini belum menjalankan operasi tersebut.

“Sampai hari ini, hanya melakukan penggantian perban, penjelasan soal kematian jaringan ini juga tidak ada dari rumah sakit,” ungkapnya.

Petrus pun juga mengadukan dugaan mal praktik tersebut ke Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) di Palembang dan Jakarta.

Baca juga: Terjadi Lonjakan Kasus, 1 Pasien Covid-19 di Palembang Meninggal

Terpisah, Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP Bagus Suryo Wibowo menjelaskan, laporan tersebut dibuat pada Kamis (21/12/2023) lalu dan kini masih dalam proses penyelidikan.

“Sejauh ini kami sudah memeriksa tiga saksi yakni korban sendiri, anaknya dan salah seorang keluarga," kata Bagus.

Menurut Bagus, penyidik pun kini telah berkoordinasi dengan MKEK untuk memanggil tenaga medis yang merawat pelapor.

“Untuk pemeriksaan terhadap tenaga medis kami sudah meminta rekomendasi dari MKEK," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com