Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Istri di Musi Rawas Tewas Ditikam Anak Kandung, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 06/01/2024, 14:21 WIB
Aji YK Putra,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

MUSI RAWAS, KOMPAS.com - Pasangan suami istri di Desa Kebur, Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan setelah dibunuh oleh anak kandungnya sendiri.

Kedua korban tersebut adalah Abastiar (70) dan istrinya Sainona (60).

Mereka tewas setelah dianiaya oleh Asep (29), anak kandungnya sendiri dengan menggunakan senjata tajam dan kayu.

Baca juga: Kesal Cucu Hendak Direbut, Mertua di Muara Enim Aniaya Mantan Menantu hingga Tewas

Baca juga: Disaksikan Dua Anaknya, Nelayan di Bangka Selatan Diterkam Buaya hingga Tangannya Putus

Kapolsek Muara Beliti, Iptu Subardi mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 12.00 WIB di rumah korban.

Mulanya, Asep yang berada di dalam rumah mengamuk lantaran penyakit kejiwaannya kambuh.

Kondisi tersebut diketahui setelah Evi (47) kakak kandung Asep datang ke rumah untuk menjemput anaknya.

Evi sempat berupaya membujuk adiknya itu untuk tetap tenang, namun pelaku malah makin mengamuk di dapur.

“Saksi ini kemudian keluar rumah dan mengatakan kepada korban Sainona bahwa ia tidak sanggup membujuk pelaku,” kata Subardi, Sabtu (6/1/2024).

Baca juga: Tertimpa Buah Kelapa, Pria di Jeneponto Tewas

Korban sudah bersimbah darah

Sekitar pukul 12.00 WIB, Abastiar pun pulang dari kebun.

Evi sempat meminta kepada ayahnya agar tidak naik dulu ke rumah. Akan tetap imbauan itu tidak diindahkan.

Beberapa saat kemudian, Evi mendengar suara benturan keras.

Ia pun berlari ketakutan saat melihat darah berceceran jatuh dari lantai kayu rumah. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan kepada perangkat desa setempat.

“Setelah itu warga berdatangan bersama kades, kondisi pelaku memegang dua bilah parang. Pelaku kemudian dibujuk untuk turun dari rumah, setelah tenang pelaku akhirnya mau turun,” katanya lagi.

Baca juga: Apakah BPJS Kesehatan Bisa Dipakai untuk Rawat Inap di RSJ?

Ketika pelaku keluar, kepala dusun setempat pun masuk ke dalam rumah dan mendapati pasangan suami istri tersebut sudah terkapar dalam kondisi luka parah di bagian leher dan kepala karena dianiaya menggunakan parang dan kayu.

Warga setempat kemudian menghubungi pihak kepolisian sehingga pelaku langsung diamankan petugas.

“Hasil pemeriksaan, dugaan pelaku ini mengalami gangguan jiwa karena sudah sering mengamuk. Untuk saat ini pelaku diserahkan ke Polres Musi Rawas dan akan menjalani pemeriksaan kejiwaan,” pungkasnya.

Baca juga: Pelaku Mutilasi di Kota Malang Sempat Cuci Pakaian Korban dan Bersihkan Lantai Usai Melakukan Perbuatannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Regional
Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Regional
Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut 'Jebakan Batman'

Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut "Jebakan Batman"

Regional
Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Regional
Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Regional
Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Regional
Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Regional
Pelaku UMKM Dompet Tenun Badui Kewalahan Layani Pelanggan

Pelaku UMKM Dompet Tenun Badui Kewalahan Layani Pelanggan

Regional
Mengintip Rumah Adaptif untuk Atasi Persoalan Banjir Rob Demak

Mengintip Rumah Adaptif untuk Atasi Persoalan Banjir Rob Demak

Regional
Duduk Perkara Hoaks ODGJ 'Dijual' Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Duduk Perkara Hoaks ODGJ "Dijual" Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Regional
Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Regional
Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Penahbisan Uskup Agung Kupang

Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Penahbisan Uskup Agung Kupang

Regional
Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Regional
Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com