Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO Saat Flores Timur Tertutup Abu Vulkanis Gunung Lewotobi Laki-laki

Kompas.com - 03/01/2024, 04:40 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com- Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus terjadi selama sebulan terakhir.

Hampir setiap hari sejumlah wilayah yang berada di lereng gunung diserang hujan abu vulkanis. Bahkan ketebalan abu mencapai lebih dari dua sentimeter.

Abu vulkanik akibat erupsi Lewotobi Laki-laki menutupi badan jalan, rumah, dan kendaraan milik warga.KOMPAS.com/Serafinus Sandi Hayon Jehadu Abu vulkanik akibat erupsi Lewotobi Laki-laki menutupi badan jalan, rumah, dan kendaraan milik warga.

Petugas Pos PGA Lewotobi Laki-laki Herman Yosef S. Mboro mengungkapkan, material letusan setinggi 700 meter dan asap kelabu masih teramati pada Selasa (2/1/2024).

"Terjadi hujan abu tebal," katanya.

Seorang ibu dan anak mengenakan masker untuk melindungi diri dari abu vulkanis letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Selasa (2/1/2024). Kompas.com/Serafinus Sandi Seorang ibu dan anak mengenakan masker untuk melindungi diri dari abu vulkanis letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Selasa (2/1/2024). Kompas.com/Serafinus Sandi

Pemerintah daerah telah mengevakuasi warga yang terdampak ke beberapa posko.

Sejumlah masker juga dibagikan untuk melindungi warga dari gangguan kesehatan akibat abu vulkanis.

Adapun warga mengungsi ke sejumlah tempat seperti Kantor Camat Wulanggitang, Polsek Boru, Koramil Boru, SMP Negeri Wulanggitang, SDK Kemiri, dan Credit Union Remaja Hokeng.

Kondisi tanaman tertutup abu setelah Gunung Lewotobi laki-laki mengalami erupsi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (2/1/2024). Kondisi tanaman tertutup abu setelah Gunung Lewotobi laki-laki mengalami erupsi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (2/1/2024).

Berdasarkan data sementara, hingga Senin (2/1/2023) jumlah warga yang mengungsi mencapai 1.172 jiwa.

Kepala Puskesmas Boru, Maria Andrina Masni mengungkapkan banyak pengungsi yang mengalami gangguan kesehatan.

Situasi di pengungsian akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Kompas.com/Serafinus Sandi Situasi di pengungsian akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Kompas.com/Serafinus Sandi

Salah satunya penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

"Kemudian gatal-gatal, alergi, dan mata merah karena debunya semakin banyak dan bertambah," katanya, Selasa (2/1/2024).

Meria meminta warga mengenakan pelindung seperti kaca mata dan masker.

Seorang pengendara motor mengenakan masker untuk melindungi diri dari abu vulkanis Gunung Lewotobi Laki-laki, Selasa (2/1/2024). (Kompas.com/Serafinus Sandi) Seorang pengendara motor mengenakan masker untuk melindungi diri dari abu vulkanis Gunung Lewotobi Laki-laki, Selasa (2/1/2024). (Kompas.com/Serafinus Sandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com