Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Menparekraf Sandiaga Uno soal Video Viral ‘Dugem di Kampus Poltekpar" Palembang

Kompas.com - 30/12/2023, 15:51 WIB
Aji YK Putra,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengomentari soal video “Dugem di Kampus” Poltekpar Palembang yang sempat viral beberapa di media sosial.

Dalam video tersebut, sejumlah mahasiswa tampak dugem di kawasan kampus. Terlihat pula seorang Disk Jockey (DJ) perempuan yang membuat suasana lokasi seperti tempat hiburan malam.

Baca juga: Sandiaga Beri Modal UMKM Rp 5 Juta, Berharap Suara PPP di Kota Bogor Meningkat

 

Menanggapi hal tersebut, Sandiaga meyakini para mahasiswa yang menempuh pendidikan di Kampus Poltekpar Palembang telah dipersiapkan untuk beradaptasi dengan tren terkini.

“Jadi saya sangat mengerti bahwa industri parekraf adalah industri happiness, para mahasiswa yang ada di sini kuliah untuk mempersiapkan agar industri ini bisa beradaptasi dengan tren terkini. Reaksi saya saat ada berita dikirimkan melalui online, saya menanggapi dengan sangat proporsional bahwa jika ada hukum dilanggar atau adat dan norma kebudayaan yang tercederai diproses,” kata Sandiaga di Poltekpar Palembang, Sabtu (30/12/023).

Baca juga: Penjelasan DJ Shinta soal ‘Dugem’ di Kampus Poltekpar Palembang

Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini, video yang disebut “dugem di kampus” tersebut sebetulnya adalah salah satu agenda para mahasiswa di ujung semester dengan menampilkan karya seni, mulai dari masakan dan lainnya.

Namun, narasi yang beredar membuat agenda tersebut seakan menjadi ajang tempat dugem para mahasiswa Poltekpar Palembang. 

Baca juga: Video Viral Kampus Poltekpar Palembang Jadi Tempat Dugem Mahasiswa

“Tapi jika tidak ada dijelaskan kepada publik bawah ini adalah persiapan kaderisasi Parekraf dalam mereka mengakhiri masa semester dan kesiapan memasuki dunia kerja, karena tentunya banyak lulusan Poltekpar Palembang semuanya terserap lapangan kerja dan sebagian ada pengusaha,” jelas Sandi.

Selain itu, Sandiaga memastikan bahwa tidak ada kegiatan yang dilanggar oleh Poltekpar Palembang dalam kejadian tersebut. 

“Tidak ada dilanggar untuk Poltekpar dan hasilnya tolong disosialisasikan dengan baik dan sebagai bagian penumpang SDM yang berkualitas kita juga harus mampu mengajarkan siswa-siswa berkomunikasi dengan baik sampaikan apa yang melandasi kegiatan tersebut dan apa yang harus diedukasi ke siswa,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, potongan video para mahasiswa dugem di kampus Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang, Sumatera Selatan viral di media sosial. Salah satunya diunggak oleh akun instagram @palembangterciduk. 

Dalam potongan video itu terlihat performa seorang Disk Jockey (DJ) perempuan membuat suasana di lokasi seperti tempat hiburan malam. 

Direktur Poltekpar Palembang Anwari Masatip mengatakan, kejadian itu berlangsung pada Jumat (1/12/2023). Menurut Anwar, mahasiswa sedang melakukan kegiatan fungction yang merupakan kegiatan di pengujung semester.

Agenda 'Function' sebetulnya banyak menampilkan karya seni, mulai dari masakan hingga kreasi mahasiswa. 

"Potongan video yang beredar adalah sebagian kecil dari kegiatan positif lainnya. Acara itu, juga hanya berlangsung 20 menit, sebagai acara penutup," kata Anwari saat menggelar pres rilis, Rabu (6/12/2023). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com