Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPB Jelaskan Kronologi Mahasiswanya Hilang di Pulau Sempu Malang

Kompas.com - 28/12/2023, 21:22 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), Galang Edhy Swasono (20) dilaporkan hilang kontak di Pulau Sempu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, sejak Rabu (27/12/2023) siang

Hingga kini, tim SAR masih melakukan upaya pencarian dengan menelusuri pulau tersebut.

Baca juga: Mahasiswa IPB Hilang Kontak Saat Lakukan Penelitian di Pulau Sempu Malang

Atas kejadian itu, kampus IPB University menyampaikan rasa keprihatinan yang mendalam atas hilangnya Galang, mahasiswa dari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University.

"Kami sampaikan bahwa salah satu mahasiswa kami dilaporkan hilang. Kami amat prihatin atas kejadian yang tidak diinginkan ini," kata Kepala Biro Komunikasi IPB University, Yatri Indah Kusumastuti saat dikonfirmasi, Kamis (28/12/2023).

Menurutnya IPB masih berkoordinasi untuk upaya menemukan Galang.

"Saat ini, kami terus berupaya, berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mengumpulkan informasi dan bersama dalam proses pencarian korban. Semoga saudara Galang bisa segera ditemukan," kata dia.

Baca juga: Cerita Ficky, Mahasiswa IPB Ikut Kompetisi hingga Magang di 3 Negara

Galang adalah seorang mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (Himakova).

Galang dinyatakan hilang pada Rabu (27/12/2023) kemarin saat mengikuti kegiatan ekspedisi Studi Konservasi Lingkungan (Surili) 2023 di Cagar Alam (CA) Pulau Sempu.

Kronologi

Menurut jadwal, kegiatan ekspedisi Surili tersebut telah berlangsung dari Senin (18/12/2023) dan direncanakan sampai Selasa (2/1/2024).

Tim ekspedisi yang diikuti oleh 16 orang mahasiswa dan 12 orang mahasiswi mulai memasuki kawasan Cagar Alam Pulau Sempu pada Kamis (21/12/2023).

Mereka memasuki kawasan itu dengan persiapan yang matang dan telah memperoleh pemahaman lokasi secara memadai.

Baca juga: Pulau Sempu: Lokasi, Larangan Wisata, dan Keunikan Segara Anakan

Bahkan sebelum melakukan kegiatan, kata Yatri, tim ini juga didampingi oleh dua orang petugas Badan Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Jawa Timur.

"Sejak mulai berkegiatan pada Kamis itu (Kamis pekan lalu) semuanya berjalan normal dan lancar dengan aktivitas masing-masing sesuai kelompok pemerhati sampai dengan Selasa 26 Desember 2023," ujarnya.

Namun keesokan harinya atau Rabu (27/12/2023) pukul 09.00 WIB, Galang melanjutkan pengamatan di satu titik sekitar 400 meter dari basecamp Telogo Lele dengan membawa alat kelengkapan pengamatan.

"Galang tidak membawa handphone (HP)," ucapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com