Bantah Anies, Pj Gubernur Kalbar: Inflasi Kita Terendah Ketiga di Indonesia

PONTIANAK, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson membantah pernyataan calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan soal harga bahan pokok di Pasar Flamboyan Pontianak tinggi.

Bahkan menurut Harisson, harga bahan pokok rata-rata turun, termasuk di Pasar Flamboyan.

“Harga bahan pokok cenderung stabil jelang Natal dan Tahun Baru,” kata Harisson kepada wartawan, Rabu (27/12/2023).

Baca juga: Saat Anies Baca Sajak WS Rendra di Keuskupan Agung Pontianak...

Harisson mengungkapkan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kalbar juga setiap hari melakukan pemantauan harga di pasar-pasar.

“Kami setiap hari turun ke pasar untuk memastikan ketersediaan stok dan menjaga stabilitas harga,” ungkap Harisson.

Bahkan data perkembangan inflasi November 2023 mencatat, Provinsi Kalbar menduduki peringkat ketiga inflasi terendah se-Indonesia dengan nilai 2,01.

"Inflasi di Kalbar pada November di angka 2,01 persen. Ini berarti Kalbar tiga provinsi dengan inflasi terendah setelah Aceh dan Papua," ungkap Harisson.

Baca juga: Uskup Agung Pontianak Titip Pesan Saat Bertemu Anies Baswedan

Harisson menjelaskan, upaya-upaya yang dilakukan Pemprov Kalbar dalam menjaga inflasi daerah melalui operasi pasar rutin sudah cukup berhasil.

“Saya mengimbau pemerintah kabupaten dan kota rutin menggelar operasi pasar dan memberikan bansos kepada masyarakat kurang mampu,” tutup Harisson.

Sebelumnya, Anies Baswedan berinteraksi dengan para pedagang di Pasar Flamboyan Pontianak, Selasa (26/12/2023) pagi.

Menurut Anies, hampir semua perlu perubahan, karena harga-harga meningkat luar biasa, sehingga membuat omzet pedagang menurun.

“Ini juga yang kami temukan di berbagai kota ketika datang ke pasar, hampir selalu keluhannya sama, yaitu mahal dan daya beli masyarakat rendah, sehingga pasar lesu,” ucap eks Gubernur DKI Jakarta itu.