KOMPAS.com - Korban jiwa akibat erupsi Gunung Marapi di Sumatra Barat hampir dua pekan lalu bertambah menjadi 24 orang, menyusul kematian salah satu pendaki setelah 13 hari mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Cakrawala seolah menumpahkan tangisnya dalam hujan saat jenazah Zhafirah Zahrim Febrina dibawa dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Sumatra Barat, Minggu (17/12/2023) sore.
Gadis yang akrab disapa Ife tersebut menghembuskan nafas terakhirnya setelah 13 hari dirawat di rumah sakit. Ia adalah salah satu pendaki yang menjadi korban dampak erupsi Gunung Marapi pada 3 Desember 2023 lalu.
Baca juga: Haru dan Bahagia di Momen Wisuda Siska dan Frengki, 2 Korban Jiwa Erupsi Marapi
Perjuangan perempuan berusia 19 tahun itu dimulai saat erupsi Gunung Marapi yang mengakibatkan puluhan pendaki meninggal dunia pada Minggu kelabu itu.
Ife menghubungi keluarganya menggunakan ponsel milik sesama pendaki bernama Adan. Ife kemudian membeberkan keadaannya di puncak Gunung Marapi dan keadaan teman-temannya.
Video Ife saat berada di Gunung Marapi sempat viral di media sosial. Di video tersebut, Ife yang tubuhnya dipenuhi abu vulkanik meminta pertolongan.
Ia berjuang semalaman untuk tetap hidup hingga ia dijemput oleh tim penyelamat yang berjibaku membawa setiap korban ke tempat aman.
Baca juga: Keluarga Wakili Wisuda 2 Mahasiswa UNP yang Jadi Korban Erupsi Marapi
Setelah mendapatkan pertolongan, putri sulung dari Zainal itu masih tetap berjuang dengan luka bakar yang sudah menghancurkan wajahnya.
Ia tetap berjuang hingga sampai di RSUP M Djamil Padang untuk dirawat oleh tim kesehatan yang memberikan pelayanan terbaiknya.
Perjuangan itu berakhir setelah Ife melakukan operasi kedua untuk melakukan pembersihan beberapa bagian kulitnya yang hangus terbakar.
Jumat (15/12), keadaan tubuhnya sudah mulai menurun dan terus memburuk hingga akhirnya Ife menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (17/12).
Ife yang mengalami luka bakar 45%, meninggal karena saluran pernapasan. Ia dimakamkan pada Senin (18/12).
Kematian Ife menambah daftar panjang korban jiwa akibat erupsi Marapi, yang berdampak pada 75 pendaki. Rinciannya adalah: 24 orang ditemukan meninggal dunia, 11 korban luka-luka menjalani perawatan di rumah sakit, sementara 40 orang telah dievakuasi dan kembali ke rumah masing-masing.
Baca juga: 13 Hari Dirawat, Zhafirah Pendaki yang Sempat Terjebak Erupsi Marapi, Meninggal
"Saya merasa terpukul saat mendengar kabar itu dari ayahnya Ife," kata Rani Radelani, bibi yang biasa dipanggil Ibu oleh Ife, kepada wartawan Halbert Chaniago yang melaporkan untuk BBC News Indonesia, Senin (18/12).