Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendakian Pertama dan Terakhir Ife, Sang Atlet Pencak Silat di Gunung Marapi

Kompas.com - 20/12/2023, 05:35 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Korban jiwa akibat erupsi Gunung Marapi di Sumatra Barat hampir dua pekan lalu bertambah menjadi 24 orang, menyusul kematian salah satu pendaki setelah 13 hari mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Cakrawala seolah menumpahkan tangisnya dalam hujan saat jenazah Zhafirah Zahrim Febrina dibawa dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Sumatra Barat, Minggu (17/12/2023) sore.

Gadis yang akrab disapa Ife tersebut menghembuskan nafas terakhirnya setelah 13 hari dirawat di rumah sakit. Ia adalah salah satu pendaki yang menjadi korban dampak erupsi Gunung Marapi pada 3 Desember 2023 lalu.

Baca juga: Haru dan Bahagia di Momen Wisuda Siska dan Frengki, 2 Korban Jiwa Erupsi Marapi

Perjuangan perempuan berusia 19 tahun itu dimulai saat erupsi Gunung Marapi yang mengakibatkan puluhan pendaki meninggal dunia pada Minggu kelabu itu.

Ife menghubungi keluarganya menggunakan ponsel milik sesama pendaki bernama Adan. Ife kemudian membeberkan keadaannya di puncak Gunung Marapi dan keadaan teman-temannya.

Video Ife saat berada di Gunung Marapi sempat viral di media sosial. Di video tersebut, Ife yang tubuhnya dipenuhi abu vulkanik meminta pertolongan.

Ia berjuang semalaman untuk tetap hidup hingga ia dijemput oleh tim penyelamat yang berjibaku membawa setiap korban ke tempat aman.

Baca juga: Keluarga Wakili Wisuda 2 Mahasiswa UNP yang Jadi Korban Erupsi Marapi

Setelah mendapatkan pertolongan, putri sulung dari Zainal itu masih tetap berjuang dengan luka bakar yang sudah menghancurkan wajahnya.

Ia tetap berjuang hingga sampai di RSUP M Djamil Padang untuk dirawat oleh tim kesehatan yang memberikan pelayanan terbaiknya.

Perjuangan itu berakhir setelah Ife melakukan operasi kedua untuk melakukan pembersihan beberapa bagian kulitnya yang hangus terbakar.

Jumat (15/12), keadaan tubuhnya sudah mulai menurun dan terus memburuk hingga akhirnya Ife menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (17/12).

Ife yang mengalami luka bakar 45%, meninggal karena saluran pernapasan. Ia dimakamkan pada Senin (18/12).

Kematian Ife menambah daftar panjang korban jiwa akibat erupsi Marapi, yang berdampak pada 75 pendaki. Rinciannya adalah: 24 orang ditemukan meninggal dunia, 11 korban luka-luka menjalani perawatan di rumah sakit, sementara 40 orang telah dievakuasi dan kembali ke rumah masing-masing.

Baca juga: 13 Hari Dirawat, Zhafirah Pendaki yang Sempat Terjebak Erupsi Marapi, Meninggal

Ife di mata keluarga

Zhafirah Zahrim Febrina, yang akrab disapa Ife, dimakamkan pada Senin (18/12)BBC Indonesia/ HALBERT CHANIAGO Zhafirah Zahrim Febrina, yang akrab disapa Ife, dimakamkan pada Senin (18/12)
Pada Minggu (17/12) pukul 17.45 WIB keluarga besar Ife mendapatkan kabar duka dari tim dokter yang melakukan perawatan. Cucu tertua di keluarga tersebut telah tiada.

"Saya merasa terpukul saat mendengar kabar itu dari ayahnya Ife," kata Rani Radelani, bibi yang biasa dipanggil Ibu oleh Ife, kepada wartawan Halbert Chaniago yang melaporkan untuk BBC News Indonesia, Senin (18/12).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Regional
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Regional
'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com