Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Motif 46 Pemuda Terlibat Tawuran di Solo

Kompas.com - 14/12/2023, 17:29 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo masih melakukan penyelidikan pascapuluhan pemuda dari kelompok masyarakat di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), terlibat tawuran

Tawuran dilaporkan ke kepolisian pada Kamis (14/12/2023), pukul 02.30 WIB di Jalan Bromo, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jateng.

Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi menjelaskan 46 pemuda sekaligus warga sekitar diamankan ke Mapolresta Solo.

Baca juga: Tawuran Tewaskan Pelajar SMP di Surabaya, 5 Orang Jadi Tersangka

Mereka terlibat tawuran diduga menggunakan sejumlah benda tumpul berupa bambu, besi hingga linggis yang juga diamankan polisi.

"Kami dapati barang bukti berupa 4 bambu, 4 potongan besi, 1 buah lingis, 1 botol ukuran 1,5 liter bekas miras dan 600 ml berisi alkohol. Kemudian 32 unit sepeda motor dibawa ke Polresta Solo," kata Iwan Sektiadi saat dikonfirmasi, pada Kamis (14/12/2023).

Disinggung soal penyebab dan motif para pemuda ini melakukan aksi tawuran. Iwan menjelaskan masih melakukan pemeriksaan. 

"46 pemuda kami amankan, masih kita gali keterangannya. Saat ini masih didalami terkait motif, karena jumlahnya cukup banyak, apakah ini tindak pidana atau bukan. harapan kita ini kenakalan remaja, sehingga kita bisa kita bina. Untuk awal, demikian," jelasnya. 

Baca juga: 46 Pemuda Terlibat Tawuran di Solo, 1 Orang Terluka

Akibat dari tawuran ini, satu orang menjadi korban dirawat di Rumah Sakit Daerah Ibu Fatmawati Soekarno.

"Korban sendiri merupakan FR, warga Karanganyar, karyawan swasta, kita dalami keterkaitan antara korban dengan kejadian, masih perawatan, belum bisa dimintai keterangan," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com