JAMBI, KOMPAS.com - Calon Presiden Anies Baswedan dari nomor urut 1 berjanji akan memberantas penambangan emas dan minyak ilegal yang berada di Jambi.
Setelah kunjungan di pasar Angsoduo, Anies menemui ribuan mahasiswa di Abadi Convention Center (ACC), Kamis (14/12/2023) untuk berdialog dengan tajuk 'Tanyo Bang Anies'.
Di sana Capres Anies berdialog dengan kalangan generasi Z dan BEM se-Provinsi Jambi,’Tanyo Bang Anies’.
Baca juga: Cerita Wanita Pekerja Batu Bata di Pekanbaru Gemetar Bertemu Anies Baswedan
"Saya sudah berkomitmen untuk memberantas semua kegiatan ilegal, semua itu harus diberikan sanksi tegas dan dihukum," kata Anies.
Ia mengatakan, pemberantasan kegiatan ilegal memang harus menjadi prioritas, karena dampaknya merugikan masyarakat bahkan negara.
Pernyataan Anies merespons pertanyaan mahasiswa yang mengeluhkan banyak aktivitas penambangan ilegal yang tidak tersentuh hukum.
Baca juga: Temui Warga di Pelosok Pekanbaru, Anies: Jalannya Parah
Padahal tambang ilegal telah mencemari Sungai Batanghari dengan paparan merkuri. Selanjutnya pencemaran tanah dan air yang menjadi penunjang kehidupan masyarakat.
Pertambangan ilegal bahkan telah masuk ke hutan lindung bahkan taman nasional. Pertambangan emas ilegal telah menyebar ke 6 kabupaten di Jambi yakni Sarolangun, Merangin, Kerinci, Bungo, Tebo, dan Batanghari.
Sementara untuk pertambangan minyak ilegal berada di tiga kabupaten yakni Muarojambi, Batanghari, dan Sarolangun.
Menurut data KKI Warsi tahun 2022, total 45.896 hektar lokasi penambangan emas ilegal yang tersebar di enam kabupaten di Jambi.
Total luas areal penambangan emas ilegal meningkat dibanding tahun 2021 yaitu, 42.361 hektar atau naik 3.535 hektar, dan naik 8 persen dari tahun sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.