Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Batik Gedog Tuban: Asal usul, Motif, dan Fungsi

Kompas.com - 13/12/2023, 19:17 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Batik Gedog Tuban adalah salah satu hasil kekayaan budaya di Tuban, Jawa Timur.

Batik Gedog Tuban dibuat dalam proses yang cukup panjang, yakni pengrajin harus membuat kain dahulu sebelum membatik.

Kekhasan batik Tuban tersebut terus dilestarikan oleh pengrajinnya hingga saat ini.

Batik Gedog Tuban

Asal-usul Batik Gedog Tuban

Batik Gedog Tuban adalah batik kuno yang dibuat di pedalaman Kota Tuban, Jawa Timur.

Nama Gedog diambil dari proses pembuatannya yang dimulai dari pemintalan kapas menjadi benang, dan dianyam menjadi kain dengan alat manual.

Alat tersebut mengeluarkan bunyi "dog..dog". Di bunyi tersebutlah nama Gedog diambil.

Penggunaan kain tenun yang bertekstur dan proses pembatikan menggunakan tangan menciptakan karya yang sangat indah.

Baca juga: Perancang Lia Afif Angkat Batik Gedog Khas Tuban

Proses pembuatan batik Gedog Tuban membutuhkan waktu yang panjang mulai memintal kapas menjadi benang, menenun, membatik, dan mewarnai menggunakan bahan alami.

Pembuatan batik gedog membutuhkan waktu sekitar tiga bulan.

Batik Gedog Tuban memiliki nilai tinggi, para orang tua biasanya mewariskan kain batik tersebut kepada anak-anaknya.

Jika dahulu Batik Gedog Tuban terdapat di Kecamatan Kerek saja, pada perkembangannya batik Gedog merambah beberapa kecamatan di Tumban.

Motif Batik Gedog Tuban

Motif Batik Gedog Tuban mendapatkan pengaruh dari Kerajaan Majapahit.

Hal tersebut karena Tuban merupakan daerah di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit pada abad ke 12 hingga 16.

Salah satu motif yang merupakan pengaruh dari  Kerajaan Majapahit adalah Panji Serong.

Motif Panji Serong bersama motif Panji Ori atau Panji Krendil pada zaman dahulu digunakan oleh para priyayi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Regional
Simpang Joglo Solo Ditutup Total Mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Simpang Joglo Solo Ditutup Total Mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Regional
Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Regional
Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Regional
Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta 'Uang Jalan'

Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta "Uang Jalan"

Regional
Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Regional
Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Regional
Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Regional
Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Regional
Pj Gubernur Kaltim Prediksi Pemulihan Banjir Mahakam Ulu Makan Waktu Sebulan, Sistem Peringatan Dini Diperlukan

Pj Gubernur Kaltim Prediksi Pemulihan Banjir Mahakam Ulu Makan Waktu Sebulan, Sistem Peringatan Dini Diperlukan

Regional
Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com