Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilih Muda Mencapai 52 Persen, Ini Pesan Pengamat Politik di Semarang

Kompas.com - 12/12/2023, 19:53 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Anak muda memiliki peran penting dalam Pemilu 2024 mendatang.

Pasalnya, merujuk pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) terdapat sekitar 106.358.447 pemilih atau 52 persen yang berasal dari kelompok milenial dan Gen Z.

Tak heran, menuju tahun 2024, banyak anak muda yang kerap mendapati informasi, berita, maupun narasi-narasi politik melalui genggaman media sosial.

Baca juga: KPU Kota Batu Siapkan 12 TPS Ramah Disabilitas untuk Pemilu 2024

Pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip) Wahid Abdulrahman menyebut, anak muda saat ini harus lebih kritis dalam merespon isu politik yang sedang berlalu lalang.

Menurut Wahid, ketiga paslon dinilai belum bisa mewakili anak muda di masa mendatang.

Sehingga, perlu adanya sikap kritis terhadap ketiga paslon dengan memperhatikan latar belakang, visi misi, track record, hingga pengalaman historis.

"Tapi sampai sekarang, apakah kalangan anak muda sudah terwakili dalam satu pasangan capres cawapres? Saya kira, belum ada bentuk keterwakilan itu," tutur Wahid kepada Kompas.com, Senin (11/12/2023).

Baca juga: Bupati Malinau Minta ASN, TNI dan Polri Jaga Netralitas pada Pemilu 2024
Lebih jelas Wahid mengatakan, adanya rangkaian debat menuju Pemilu 2024 mendatang itu sangat penting bagi anak muda. Terlebih, generasi milenial dan Gen Z yang disebut sebagai penentu masa depan Indonesia.

"Nah makanya debat itu menjadi penting. Sekarang juga sudah banyak anak muda, mahasiswa yang kritis akan latar belakang, track record para paslon yang nantinya memimpin Indonesia," ucap Wahid.

Di samping itu, Wahid mengatakan, media sosial menjadi salah satu tantangan terbesar anak muda dalam menghadapi tahun politik 2024.

Pasalnya, media sosial menjadi panggung bebas dalam memantik ketertarikan masyarakat terhadap calon peminpin Indonesia 2024 - 2029 mendatang.

"Ini tantangan literasi digital politik. Politik yang menghibur juga banyak, misal joget. Politik yang menghibur juga menarik, tapi harus diimbangi dengan kemampuan membaca, mencermati program gagasan, dan melihat latar belakang," ungkap Wahid.

Hal senada juga disampaikan oleh pengamat politik lain di Undip Semarang, Muchamad Yulianto.

Dirinya menyebut, literasi media digital menjadi bekal penting dalam menghadapi tahun politik 2024 mendatang.

"Mana berita yang bisa diterima masuk akal, rasional, dan bisa diterima gagasannya secara bertanggung jawab. Setidaknya ada informasi sandingan yang memuat perspektif lain, sehingga mereka menjadi kaya informasi," tutur Yulianto.

Tidak hanya itu, dirinya juga mengimbau kepada anak muda agar dapat memiliki sikap cerdas dan kritis terhadap berbagai situasi menjelang Pemilu 2024.

"Generasi emas harus menjadi generasi yang cerdas kritis, peduli dan mengerti masa depan bangsa. Politik kan hanya alat, untuk menemukan orang yang bisa mendorong, meng-cover dan memebri kondisi yang positif, kreatif, dan inovatis bagi masa depan anak bangsa," jelas Yulianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com