FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Menjelang hari raya Natal 2023 dan tahun baru 2024, harga cabai di sejumlah pasaran di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), melonjak naik.
Cabai yang biasanya dijual dengan harga Rp 50.000 per kilogram, kini naik jadi Rp 70.000 per kilogram.
"Kami baru dapatkan harga cabai yang naik, harga gula juga beranjak naik. Sedangkan harga bahan pokok yang lain relatif stabil," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Flores Timur, Siprianus Ritan, Jumat (8/12/2023).
Baca juga: Harga Cabai Tembus di Atas Rp 100.000, Cek Harga Pangan Jakarta Hari Ini 8 Desember
Siprianus berpandangan, naiknya harga cabai di Kabupaten Flores Timur karena kekurangan produksi.
Kondisi ini yang menyebabkan cabai yang dijual di pasaran didatangkan dari Kabupaten Ende dan Kupang.
"Kurang produksi, dampaknya ke harga," ucapnya.
Baca juga: 27 Anak di Bawah Umur di Flores Timur Jadi Korban Kekerasan Seksual selama 2023
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian setempat untuk mensosialisasikan gerakan menanam cabai di pekarangan rumah.
"Kita dari Disperindag sebagai sektor pemasaran tetap lakukan pengendalian. Sementara dinas teknis (Dinas Pertanian) berupaya memperkuat produksi," ujarnya.
Siprianus menambahkan, naiknya harga cabai berdampak pada menurunnya daya beli serta penyebab inflasi di Flores Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.