Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Oleh-oleh Khas Lampung, Salah Satunya Kopi Lampung

Kompas.com - 07/12/2023, 22:38 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Ada sejumlah oleh-oleh khas Lampung yang dapat dibawa pulang sebagai buah tangan.

Oleh-oleh khas Lampung berupa makanan maupun hasil kerajinan dari wilayah di ujung Pulau Sumatera ini.

Berikut ini adalah oleh-oleh khas Lampung yang dapat menjadi pilihan Anda.

Oleh-oleh Khas Lampung

1. Keripik Pisang

Lampung termasuk salah satu daerah penghasil pisang terbesar di Indonesia.

Berdasarkan data Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistika Provinsi Lampung, produksi pisang Lampung pada 2022 sebanyak 1.223.009 ton.

Keripik pisang merupakan salah satu produk oleh-oleh khas Lampung.

Tersedia berbagai varian rasa, seperti manis, cokelat, asin, durian, stroberi, keju, maupun balado.

2. Sambal Lampung

Sambal Lampung merupakan oleh-oleh khas daerah ini.

Ada berbagai variasi rasa yang dapat menjadi pilihan, seperti sambal goreng udang, sambal cuka, sambal bawang Lampung, sambal ijo Lampung, sambal ikan peda, dan sambal tempoyak.

Baca juga: Awali Tahun 40 Ton Kopi Lampung Terbang ke Turki

Harga satu botol sambal dibanderol sekitar Rp 25.000.

3. Pie Pisang

Pie pisang adalah oleh-oleh khas Lampung lainnya.

Kuliner yang terbuat dari pisang ini memiliki varian rasa, berupa cokelat, kacang, keju, almond, dan oreo.

Dalam satu kotak pie pisang biasanya terdiri dari lima buah pie dengan tiga varian rasa yang berbeda.

Pie pisang dapat bertahan selama tiga hingga lima hari dalam suhu normal.

4. Kemplang

Kemplang merupakan makanan nomor tiga yang harus dibawa pulang ketika ke Belitung. Makanan berbahan dasar ikan ini akan lebih nikmat bila dicocol sambal terasi.Nicholas Ryan Aditya Kemplang merupakan makanan nomor tiga yang harus dibawa pulang ketika ke Belitung. Makanan berbahan dasar ikan ini akan lebih nikmat bila dicocol sambal terasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Regional
Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Regional
Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Regional
Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Regional
Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Regional
Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Regional
Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Regional
Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Regional
Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com