PADANG, KOMPAS.com - Delapan jenazah korban erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat, berhasil dievakuasi dari atas gunung, Selasa (5/12/2023) sore.
Jenazah yang sudah dibungkus kantong mayat itu langsung dikirim ke Rumah Sakit Ahmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi untuk diidentifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar.
"Benar. Ada 8 jenazah yang sudah berhasil dievakuasi tim gabungan. Saat ini jenazah menuju RSAM Bukittinggi," kata Ketua Tim DVI Polda Sumbar, Kombes Pol Lisda Cancer yang dihubungi Kompas.com, Selasa (5/12/2023) malam.
Baca juga: Cerita Ayah Korban Erupsi Gunung Marapi: Saya Larang Dia Pergi...
Lisda menyebutkan, tim DVI sudah bersiaga di RSAM untuk melakukan identifikasi jenazah.
Menurut Lisda dengan telah ditemukannya 8 jenazah maka total yang sudah dievakuasi berjumlah 13 orang.
Baca juga: Hingga Selasa Siang Ada 13 Pendaki Gunung Marapi Meninggal, 8 Korban Belum Diidentifikasi
Sebelumnya 5 jenazah sudah dievakuasi dan berhasil diidentifikasi. Mereka adalah:
1. Muhammad Adan (21), laki-laki, dari Pekanbaru, Riau.
2. Muhammad Teguh Ananda (20), laki-laki, Padang.
3. Nazatra Adzin Mufadhol (22), laki-laki, Pekanbaru, Riau.
4. Muhammad Al Fikri (19), laki-laki, Padang.
5. Nurva Afitri (27), Padang Pariaman.
Dengan ditemukannya 13 jenazah, tinggal 10 pendaki yang belum ditemukan.
Sebelumnya diberitakan, Gunung Marapi meletus pada Minggu (3/12/2023) sore. Akibatnya, 75 pendaki terjebak di atasnya.
Sebanyak 11 orang dilaporkan meninggal dunia, 12 orang dinyatakan hilang, dan sisanya dievakuasi dengan selamat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.