Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Joki CPNS di Lampung "Jalan di Tempat", Apa Kata Kapolda?

Kompas.com - 29/11/2023, 06:45 WIB
Tri Purna Jaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Pengusutan kasus joki CPNS Kejaksaan 2023 di Lampung yang ditangani polda setempat dituding "jalan di tempat".

Tudingan ini muncul karena, meski kasus ini telah naik ke penyidikan, belum ada satu pun pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, kasus perjokian ini terungkap setelah seorang perempuan berinisial RDS (20) tertangkap tangan menggantikan salah satu peserta ujian, Senin (13/11/2023) lalu.

RDS diduga adalah mahasiswi di Institut Teknologi Bandung (ITB)

Saat itu, RDS menyaru sebagai peserta berinisial D (warga Palembang). Namun data pada server berbeda dengan identitas yang ditunjukkan oleh RDS.

Baca juga: ITB Bakal Beri Sanksi Berat pada Mahasiswa yang Terlibat Joki CPNS

Dengan demikian, kasus ini telah ditangani Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung selama lebih dari dua pekan.

Sejauh ini, RDS masih berstatus sebagai saksi terperiksa dan dikenakan wajib lapor.

Menanggapi kondisi ini, Kepala Polda Lampung Inspektur Jenderal Helmy Santika menuturkan kasus ini masih terus dikembangkan.

Kapolda Lampung Irjen Helmy SantikaKOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika

Selain mengejar lima orang lain dalam jaringan itu, penyidikan juga meliputi pengungkapan alur penerimaan order joki.

"Sejauh ini masih pendalaman oleh rekan-rekan di Ditreskrimsus," kata Helmy di Mapolda Lampung, Selasa (28/11/2023).

Helmy juga memastikan kasus joki ini terus berjalan untuk mengungkap jaringan dan penangkapan para pelaku.

"Saat ini sudah naik penyidikan, mudah-mudahan bisa segera kita lakukan penangkapan," kata dia.

Baca juga: Mahasiswi ITB Jadi Joki CPNS Ternyata Anak Pejabat ASN di Pemprov Lampung

Menurut dia, berkaca dari keterangan RDS dan saksi lain, jaringan joki ini termasuk terstruktur dan terencana.

"Diduga ada yang memang sengaja menyediakan tenaga joki. Lalu ada keterlibatan pelaku lain yang menyediakan identitas palsu," kata dia.

Diketahui, RDS (20) diduga menerima order dari dua peserta.

"Semuanya untuk ujian atau tes CAT CPNS Kejaksaan tahun 2023," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadilah beberapa waktu lalu.

Umi menjelaskan, dua peserta pengguna jasa itu telah diketahui identitasnya.

"Dua peserta ujian yang menggunakan jasa RDS yaitu N, warga Kabupaten Lampung Tengah dan D, warga Palembang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com