KOMPAS.com - Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Johni Asadoma mengatakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan atensi kepada adik kandung Bharada Bonifasius.
Menurut Kapolda NTT, adik kandung Bharada Bonifasius yang gugur karena tertembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) itu, berkesempatan menjadi anggota Polri.
"Ada atensi dari bapak Kapolri agar adik kandung dari almarhum bisa masuk anggota polisi nantinya," kata Johni kepada sejumlah wartawan di Markas Brimob Polda NTT, Jumat (24/11/2023).
Menurut Johni, atensi itu baik karena ada kepedulian dari pimpinan terhadap bawahannya.
Baca juga: Asabri Serahkan Santunan Rp 451 Juta kepada Ahli Waris Anggota Brimob yang Gugur Ditembak KKB
"Ini juga sebagai suatu penghormatan atas jasa-jasa almarhum yang mengorbankan jiwa raganya kepada bangsa dan negara," kata Johni.
Dengan demikian, atensi itu harus didukung penuh semua jajaran di bawahnya.
"Kami mengapresiasi dan mendukung penuh karena almarhum sudah mengabdi kepada negara hingga gugur di medan pengamanan NKRI, terutama di daerah Papua," kata Johni.
Sebelumnya diberitakan, kontak senjata terjadi antara KKB Intan Jaya dengan Satuan Tugas Damai Cartenz (Satgas DC) di sekitar Kampung Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Rabu (22/11/2023).
Baca juga: Jenazah Personel Brimob Korban Tembakan KKB Tiba di Kupang, Keluarga Menangis Histeris
Dalam kontak tersebut, dua orang anggota Satgas DC Satuan Brimob NTT terkena tembakan.
Bharatu Rani Yohanes Seran terkena tembak pada bagian paha kiri. Saat ini masih dirawat intensif di rumah sakit.
Sementara itu Bharada Bonifasius Jawa alias Boy meninggal dunia terkena tembakan di bagian kanan punggung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.