Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Siswi SMK di Purworejo Jadi Tulang Punggung Keluarga demi Rawat 2 Paman yang Lumpuh

Kompas.com - 23/11/2023, 16:21 WIB
Bayu Apriliano,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - "Malaikat Kecil", mungkin itulah julukan yang pantas untuk Salsabila Putri Auliya (16), siswi SMKN 8 Purworejo.

Di umur yang masih muda, Salsa terpaksa menjadi tulang punggung keluarga. Sejak kecil, gadis muda ini sudah ditinggalkan orangtua.

Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Salsa selalu menyiapkan makanan untuk seisi rumah, nenek dan dua pamannya yang lumpuh karena menderita Distonia.

Setelah menyiapkan makanan, dia baru berangkat sekolah sambil membawa tentengan dagangan yang dijual di sekolah dan dititipkan di warung.

Jarak dari rumahnya yang terletak di Desa Tegal Kuning, Kecamatan Banyuurip ke sekolah sekitar 3 kilometer.

Baca juga: Kisah Pilu IRT di Cirebon, Jadi Korban KDRT, Rumah Dibakar Suami

Setidaknya ada 10-20 bungkus aneka ragam jajanan yang dititipkannya ke warung-warung.

"Ada keripik pare, sosis , kripik pisang , dan rengginang. Biasanya saya titipkan ke Yayasan juga," kata Salsa saat ditemui di sekolahnya pada Kamis (23/11/2023).

Salsabila mengaku sudah membawa dagangan ke sekolah sejak masih SMP. Saat itu, gadis murah senyum ini sempat berjualan nasi bungkus yang dijual Rp 3.000.

Ibu Salsa sudah meninggal sejak ia berumur 2,5 tahun. Sedangkan ayahnya menghilang sejak dia lahir.

Sejak kecil, Salsa diasuh oleh neneknya yang saat ini sudah berumur 70 tahun.

"Saya belum pernah bertemu dengan ayah," ucap dia.

Dulu, saat neneknya masih sehat dan kuat, nenek Salsa juga berjualan keliling, bahkan sang nenek juga berjualan keliling sawah. Sang nenek berjualan jajanan untuk para petani di sawah dan dibayar dengan padi.

Situasi semakin rumit ketika neneknya yang sudah renta menderita penyakit jantung dan gangguan saraf. Kini hanya Salsa yang jadi tulang punggung untuk menghidupi empat orang, termasuk dirinya.

"Sekarang nenek sudah tidak bisa jualan lagi, sudah tua. Saya belajar banyak dari nenek," kata Salsa.

Karena kesulitan ekonomi, Salsa sering puasa untuk menekan pengeluaran. Tak jarang, ia sampai pingsan di sekolah lantaran belum sarapan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com