Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9.928 Pemilih Pemula di Sikka Belum Terekam E-KTP

Kompas.com - 23/11/2023, 08:03 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Sebanyak 9.928 dari total 11.000 lebih pemilih pemula pada Pemilu 2024 belum melakukan perekaman data kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sikka, JB Putu Botha mengungkapkan, berdasarkan hasil identifikasi dari daftar kartu keluarga (KK), ribuan pemilih ini tersebar di 21 kecamatan.

Oleh sebab itu, pihaknya terus berupaya agar mereka ikut berpartisipasi pada pemilu nanti.

"Kita terus upayakan semaksimal agar mereka bisa ikut berpartisipasi dalam pemilu 2024, " ujar Putu dalam keterangannya, Kamis (23/12/2023).

Baca juga: Remaja Putus Sekolah di Sikka Ikut Pelatihan Menenun

Putu mengungkapkan, ada banyak penyebab pemilih pemula belum terekam e-KTP. Di antaranya, kurang proaktif, pindah tempat tinggal, tidak terdaftar di kartu keluarga.

Ada juga siswa yang mengaku tidak tahu tanda tangan. Bahkan ada yang tidak ingin difoto karena takut foto di KTP jelek.

"Saya tanya ada beberapa siswa, kenapa tidak mau rekam KTP. Mereka jawab, pegawai datang di sekolah sudah siang hari. Saat itu kami sudah tidak cantik lagi. Hal-hal seperti ini yang kita temukan," ungkapnya.

Baca juga: Anak Muda Diharapkan Melek Politik Jelang Pemilu 2024

Putu mengatakan, Disdukcapil akan bekerja sama dengan pemilik kos dan kelurahan agar mendata setiap penghuni kos khususnya anak-anak sekolah sehingga terdata dengan baik.

Selanjutnya, dinas akan menambah reflektor untuk pencahayaan yang lebih bagus saat perekaman KTP.

"Kalau secara aturan dibolehkan maka kita akan upayakan itu. Hal ini memang terjadi bahwa pemilih pemula ini saat difoto mau tampil glowing di KTP," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com