Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Ekor Sapi di Aceh Besar Mati Mendadak, Diduga Terserang PMK

Kompas.com - 22/11/2023, 10:52 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Belasan ekor sapi ternak warga di Gampong Blang Kiree, Kecamatan Darul Kamal, Kabupaten Aceh Besar, mati mendadak, diduga terserang penyakit mulut dan kuku (PMK).

Sapi-sapi tersebut mati dengan kondisi kuku membusuk, setelah sebelumnya tidak bisa makan.

Kondisi tersebut sudah berlangsung selama dua pekan terakhir. Demikian penjelasan Keuchik (Lepala Desa) Blang Kiree, Nazaruddin di Aceh Besar, Selasa kemarin (21/11/2023), seperti dilansir Antara.

Baca juga: Rendam Sapi hingga 2 Jam Sebelum Digelonggong, Penjual Daging di Magetan Diamankan Polisi

"Sampai saat ini kami mencatat ada 14 ekor sapi mati mendadak sejak dua minggu terakhir," kata dia.

"Kebanyakan sapi mati tersebut berusia remaja dengan kondisi kuku membusuk serta mulut mengeluarkan cairan," sambung Nazaruddin lagi.

Nazaruddin mengatakan, persoalan tersebut sudah ditangani oleh tim kesehatan hewan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar.

Tim kesehatan hewan juga sudah melakukan penyuntikan pada sapi yang sakit serta penyemprotan kadang-kadang ternak.

"Kami mengapresiasi gerak cepat tim kesehatan hewan ternak Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, termasuk pihak kecamatan yang langsung turun tangan menangani kejadian sapi mati mendadak tersebut," kata Nazaruddin.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Darul Kamal, Kabupaten Aceh Besar, Hamdani mengatakan, indukan sapi yang walau mengalami kuku membusuk, bengkak, dan berdarah, namun tidak mengalami kematian.

Baca juga: Ini Obat PMK untuk Sapi yang Terinfeksi Virus Penyakit Mulut dan Kuku

"Sapi-sapi tersebut, ada yang mati di kandang dan ada juga sedang dilepasliarkan."

"Yang mati sebagian besar masih anakan. Sapi saya lima yang kena, seekor mati, dua sudah sembuh dam dua masih dalam proses penyembuhan," kata Hamdani.

Umi Kalsum, peternak sapi di Gampong Blang Kiree, mengatakan seekor sapi miliknya mati dengan kuku membusuk serta mengeluarkan bau tidak sedap.

Sapi mati tersebut berusia anakan serta tidak dilepasliarkan dengan sapi-sapi lainnya.

"Sedangkan induknya tidak apa-apa. Induk sapi tersebut juga sudah ditangani tim kesehatan hewan agar penyakit yang menyebabkan kematian tidak menular."

"Selain itu, kandang juga sudah disemprot guna mencegah penyakit tersebut," kata Ummi Kalsum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

Regional
Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Regional
Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Regional
Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Regional
Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com