SEMARANG, KOMPAS.com - Tak banyak yang tahu di gang sempit yang berada tepat di depan Mal Paragon Semarang, Jawa Tengah dulunya pernah terdapat kampung yang disebut sebagai 'Kampung Basahan'.
Sampai saat ini jejak Kampung Basahan masih terlihat. Sebuah warung yang berada di depan Mal Paragon juga masih menggunakan nama Kampung Basahan.
Namun sayang, kampung tersebut saat ini hanya dihuni oleh satu orang saja.
Di sana pun hanya tertinggal beberapa biji bangunan rumah yang sepi, tanpa penghuni.
Kampung Basahan masuk dalam Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah.
Saat ini, Kampung Basahan tertinggal gang sempit yang diapit oleh gedung hotel.
Namun, seperti apa asal-usul Kampung Basahan itu?
Lurah Sekayu, Dwi Ratna Nugraini membenarkan jika saat ini daerah yang disebut Kampung Basahan tersebut tinggal satu penghuni.
"Masih ada satu penduduk yang masih tinggal di sana," ujar dia
Bangunan rumah yang ada di lokasi tersebut juga bisa dihitung jari. "Sekarang tinggal satu rumah. Dulu memang banyak rumah-rumah kuno," kata Dwi saat ditemui di kantornya, Sabtu (18/11/2023).
Namun, dia mengaku tidak mengetahui secara pasti soal sejarah Kampung Basahan karena dia baru bertugas di Kelurahan Sekayu pada 2021 lalu.
"Saya ke sini bentuknya sudah seperti itu. Hanya dijadikan jalan alternatif," papar dia.
Namun, ada tokoh Kelurahan Sekayu, Achmad Arief mengetahui sejarah Kampung Basahan. "Kampung Basahan hanya sekedar daerah kecil," kata Arief saat ditemui di rumahnya.
Dia menjelaskan, banyak yang tidak mengetahui asal-usul Kampung Basahan karena dulu warga Semarang kurang perhatian dengan sejarah.
"Masyarakat dulu tidak simpatik dengan sejarah," ujar dia.