Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Angkot di Kota Serang, Tetap Eksis Meski Krisis

Kompas.com - 15/11/2023, 21:17 WIB
Rasyid Ridho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

SERANG, KOMPAS.com - Angkutan Kota (Angkot) di Kota Serang, Banten, terus memaksakan eksis di tengah hadirnya beragam moda transportasi berbasis online.

Sopir angkot memilih menggunakan pola lama untuk mencari rezeki dengan mengelilingi Kota mencari penumpang, tanpa beralih menggunakan teknologi.

Pilihan itu dilakukan semata-semata untuk menghidupi keluarga di rumah meski pendapatan yang diperoleh 'krisis' atau pas-pasan.

Baca juga: Menjajal LRT Sumsel yang Kini Jadi Primadona Gen Z

Para sopir angkot terpaksa bertahan mencari rezeki, berhadapan dengan kendaraan berbasis online yang fasilitasnya lebih nyaman dan mudah.

Kurtubi (52), supir angkot trayek 02 mengaku, tetap bertahan bekerja menjadi supir angkot karena tidak ada pilihan pekerjaan lain.

"Sudah 7 tahun jadi supir angkot, dari hari ke hari pendapatan terus berkurang. Semenjak ada taksi online, ojek online," kata Kurtubi saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (9/11/2023).

"Mau gabung (taksi online) tapi nyamannya gini (supir angkot), mau usaha lain bingung," sambung dia.

Tak hanya moda transportasi berbasis online, saingan Kurtubi dan supir angkot lainnya juga kendaraan pribadi yang kini merajalela.

Saat ini, untuk membeli kendaraan pribadi sangatlah dipermudah. Sehingga kendaraan umum seperti angkot semakin ditinggalkan.

"Semakin sedikit sekarang jumlah angkot, banyak yang gulung tikar, beralih ke usaha lain," ujar Kurtubi.

Kompas.com pun menjajal dan merasakan menaiki angkot Kurtubi berwarna biru dengan garis putih dibagian bawahnya.

Angkot milik Kurtubi tertempel stiker dibagian kaca depan dengn trayek 02 jurusan Terminal Pakupatan - Ahmad Yani - Terminal Kepandean pulang pergi.

Stiker itu ditempel oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang untuk acuan penumpang menaiki angkot agar rute sesuai tujuan.

Namun, stiker ditempel hanyalah sebagai hiasan saja. Sebab, angkot di Kota Serang sejak dulu sampai saat ini rutenya acak-acakan dan tidak sesuai trayek.

Dari Terminal Pakupatan, Kompas.com melaju ke arah jalan protokol Kota Serang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com