SUKABUMI, KOMPAS.com - Kepala Polres Sukabumi AKBP Maruly Pardede menginstruksikan personel Propam Polres Sukabumi untuk melakukan penyelidikan atas kasus salah tangkap yang dilakukan oleh oknum personel Opsnal Satreskrim Polres Sukabumi.
Kasus dugaan salah tangkap ini terjadi pada pria berinisial B (35) warga Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi yang dilakukan oknum Satreskrim Polres Sukabumi.
Maruly mengaku turun langsung dan mengunjungi kediaman korban yang berprofesi sebagai pengepul cabai, demi mendapatkan informasi lebih dalam.
Ketika B menjadi korban salah tangkap, dia pun dikabarkan sempat mendapat tindakan kekerasan fisik dari oknum anggota Tim Opsnal Satreskrim Polres Sukabumi.
Maruly Pardede, seperti diwartakan Kantor Berita Antara, mengaku mendapatkan penjelasan langsung dari korban.
Baca juga: Kuasa Hukum Pelaku Pengeroyok Anggota TNI di Lamongan Sebut Kliennya Korban Salah Tangkap
Dia mengatakan, kasus ini berawal saat B bersama istri dan dua anaknya menumpang istirahat dengan memarkirkan mobil dan tidur di dalamnya sekitar pukul 03.00-04.00 WIB di depan minimarket di Cidadap, Kecamatan Simpenan, 8 November 2023.
Di waktu yang bersamaan ternyata ada aksi pembobolan yang dilakukan oleh kawanan maling.
Setelah mendapatkan laporan adanya pembobolan minimarket, kemungkinan personel itu memeriksa CCTV dan melihat adanya mobil yang ditumpangi korban bersama keluarganya terparkir di depan minimarket.
Diduga, personel tersebut mengira mobil itu digunakan oleh kawanan maling, sehingga dilakukan pengembangan dan melakukan penangkapan terhadap warga Kecamatan Ciemas ini.
Baca juga: WN Kanada Buronan Interpol di Bali Disebut Korban Salah Tangkap
"Saya sudah mendengar langsung dari korban terkait kronologis dugaan salah tangkap ini dan kami telah membentuk tim dari Propam untuk mendalami kasus ini secara ilmiah dan profesional."
"Bila anggota terbukti bersalah maka jelas akan ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku," tegas Maruly Pardede, Senin (13/11/2023).
Maruly Pardede pun memastikan kondisi kesehatan korban dengan membawa tim Kedokteran Kepolisian dan Kesehatan (Dokkes) Polres Sukabumi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.