Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

151 Gempa Susulan Terjadi di Laut Banda Maluku Pascagempa M 7,2

Kompas.com - 11/11/2023, 14:21 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Khairina

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com-Tiga hari setelah gempa  7,2 magnitudo mengguncang Kepulauan Tanimbar Maluku, dan Banda, Maluku Tengah  hingga kini ratusan gempa susulan masih terus terjadi.

Ratusan gempa susulan yang terus terjadi itu berpusat di Laut Banda, Maluku Tengah.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga Sabtu (11/11/2023) Pukul 06.30 WIT  gempa susulan yang terjadi sudah sebanyak 151 kali.

"Hasil monitoring BMKG untuk gempa bumi Laut Banda M7,2 pada 8 November hingga 11 November 2023 pukul 04.30 WIB menunjukkan adanya 151 aktivitas gempa bumi susulan," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: Gempa Susulan M 6,2 di Laut Banda Maluku, Tak Berdampak Kerusakan

Adapun data yan dihimpun Kompas.com, dari ratusan gempa susulan yang terjadi tercatat ada sebanyak tiga kali gempa berkekuatan diatas 6 magnitudo.

Selanjutnya ada 7 kali gempa susulan berkekuatan di atas 5 magnitudo.

Daryono mengatakan dari 151 gempa susulan yang terjadi, gempa susulan terbesar berkekuatan 6,8 magnitudo dan paling kecil berkekuatan M 3,2.

"Magnitudo terbesar 6,8," sebutnya.

Ia mengungkapkan gempa susulan M 6,2 yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang terjadi akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dasar Laut Banda. 

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slipm," jelasnya.

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Gempa Susulan yang Terus Terjadi di Laut Banda Maluku

Ia menambahkan gempa susulan M 6,2 tersebut dirasakan getarannya di Saumlaki, Kepulauan Tanimbar pada skala III MMI. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Ismail Usemahu mengatakan rentetan gempa  susulan yang terjadi sejak kejadian gempa utama M 7,2 tidak menimbulkan dampak kerusakan.

"Tidak ada dampak kerusakan. Kita sudah cek di Tanimbar juga di Banda dan Alhamdulillah hasilnya tidak ada kerusakan," katanya kepada Kompas.com via telepon.

Kepala Stasiun Geofisika Ambon Djati Cipto Kuncoro mengatakan gempa susulan masih terus terjadi karena belum semua energi dilepas setelah gempa utama terjadi.

"Ini dilepas pelan-pelan dan semua energi belum keluar sehingga masih terjadi gempa susulan dan itu normal," katanya.

Sebelumnya gempa M 7,2  mengguncang Kepulauan Tanimbar dan sekitarnya pada Rabu (8/11/2023)  Pukul 13.53 WIT.

Gempa jenis dangkal yang berpusat di Laut Banda itu berpusat pada kedalaman 10 km di bawah permukaan laut.

Tidak ada laporan dampak kerusakan akibat gempa tersebut, namun BMKG mencatat gempa tersebut  sempat memicu terjadinya tsunami minor Damar dan perairan laut Banda. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com