Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mediasi Mandeg, Arisan Bodong Mahasiswi Unisba Masuk ke Jalur Hukum

Kompas.com - 09/11/2023, 16:38 WIB
Agie Permadi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kasus dugaan penipuan berkedok arisan yang melibatkan mahasiswi Universitas Islam Bandung (Unisba) berinisial JZF berlanjut ke jalur hukum.

Semula, perkara ini sempat akan diselesaikan melalui mediasi secara kekeluargaan. Namun, JZF dinilai tidak beritikad baik, sehingga salah satu korban memutuskan melaporkannya ke pihak berwajib.

Ketua Pusat Bantuan dan Konsultasi Hukum (PBKH) Unisba, Iman Sunendar mengatakan, sebelum dilaporkan ke jalur hukum, pihak Universitas telah dua kali bertemu dengan para korban.

Baca juga: Penipuan Berkedok Arisan Bodong, Mahasiswa di Bandung Dilaporkan

"Di dua pertemuan itu tadinya kami mengarahkan penyelesaiannya di luar hukum," tutur Iman saat dihubungi wartawan, Selasa (9/11/2023).

Mengingat pelaku dan para korban dalam kasus ini adalah mahasiswa Unisba, maka upaya mediasi pun diinisiasi pihak universitas dengan mengundang dua belah pihak.

"Cuma ada tanda-tanda terduga pelaku ini tidak mempunyai itikad baik, sehingga kebanyakan dari korban meminta untuk maju ke upaya hukum, dalam hal ini membuat laporan ke pihak kepolisian," ucap Iman.

Imam mengaku tak tahu mengapa JZF tak hadir dalam upaya mediasi itu. "Tidak hadir, alasannya kami belum tahu dengan jelas," kata dia.

Dari 28 korban dugaan penipuan berkedok arisan ini, kata Imam, awalnya salah satu membuat laporan pengaduan pada tanggal 16 Oktober 2023 lalu.

Baca juga: Pelaku Arisan Bodong di Karawang Ditangkap, Ada 50 Korban dan Kerugian Rp 1,9 Miliar

"Tadi pagi saya juga bertemu dengan korban-korban termasuk juga yang membuat laporan pengaduan."

"Mereka semuanya sepakat untuk maju ke laporan pengaduan. Pihak kepolisian melanjutkan laporan yang diinisiasi oleh salah satu korban ini," ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, JZF dilaporkan ke Polrestabes Bandung lantaran diduga melakukan penipuan berkedok arisan bodong.

Puluhan korban diketahui menelan kerugian dari Rp 20 juta hingga Rp 200 juta.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung, Komisaris Polisi Agtha Bhuwana Putra mengatakan, pelaku dilaporkan oleh dua korban.

"Dari pihak universitas dari mahasiswa Unisba kemudian kerugian masing-masing ada yang Rp 20 juta ada juga Rp 200 juta," tutur Agta di Mapolrestabes Bandung, Selasa (8/11/2023).

Baca juga: DJ Tessa Morena Laporkan Dugaan Arisan Bodong ke Polda Jatim

Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan pendalaman, meminta keterangan kepada para saksi dan terlapor.

"Sejauh ini kita masih fokus kelengkapan saksi-saksi dan rencananya memanggil terlapor pekan depan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com