Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Penumpang Bus Diturunkan dan "Dilempar" Batu di Tol Tangerang

Kompas.com - 08/11/2023, 18:35 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Video keributan antara penumpang dan kondektur bus di jalan tol Tangerang-Merak tepatnya di belakang PT PWI Cikande, Kabupaten Serang, Banten, beredar di media sosial.

Dalam video yang direkam salah satu penumpang dari dalam bus, keributan terjadi antara seorang penumpang pria dan kondektur bus.

Awal mula keributan karena kondektur meminta ongkos kepada penumpang saat bus melaju di tol Tangerang Merak arah Jakarta.

Baca juga: Pencurian Rambu di Jalan Tol Tangerang Disebut Buat Risiko Kecelakaan Meningkat

Namun, salah satu penumpang keberatan saat dikenakan tarif Serang-Kalideres Rp 120.000. Sebab, tarif biasanya Rp 70.000.

"Awalnya minta bayaran ke si bapak yang mau ke Kalideres bayar Rp 120.000 yang biasanya tarifnya itu Rp 60.000-70.000, nomor seri bus A 7699 KC, mobilnya Asli Prima warna ijo telor asin, bus Serang ke Kalideres. Saya juga biasanya tujuan Balaraja Rp 12.000 ini Rp 20.000," pengakuan si perekam video seperti dalam keterangan video viral tersebut.

Baca juga: Kronologi Angkot Alami Pecah Ban dan Terguling di Tol Tangerang-Merak

Keributan pun masih berlanjut ketika penumpang itu diduga diturunkan paksa di pinggir tol.

Sang kondektur berkaos hitam mencoba melemparkan batu besar ke arah kepala penumpang.

Aksinya tersebut sempat dihalangi dan batu pun tak mengenai kepala penumpang.

Kepala Terminal tipe A Pakupatan Serang, Waluyo membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Waluyo menjelaskan, petugas langung menindaklanjuti dengan meminta klarifikasi pihak perusahaan otobus (PO) Asli Prima. 

Hasilnya, saat ini kondektur yang berada dalam video viral telah diberhentikan oleh PO karena dinilai telah merugikan penumpang.

"Pihak PO langsung merespons dengan mengeluarkan surat pemberhentian terhadap kondektur tersebut. Intinya kami tidak mentolerir hal-hal yang merugikan penumpang," kata Waluyo dikonfirmasi wartawan melalui telepon, Rabu (8/11/2023).

Sementara itu, Kapolres Serang AKBP Wiwin Setiawan mengaku belum mengetahui apakah korban penganiayaan tersebut telah melaporkan ke pihak kepolisan atau belum.

Namun, Wiwin meminta apabila korban merasa dirugikan segera membuat laporan polisi.

"Saya cek ke Kapolsek Cikande ada laporan dari korban atau tidak," kata Wiwin dihubungi melalui pesan WhatsApp.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Regional
Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Regional
Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Regional
Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Regional
Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Regional
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

Regional
BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com