SEMARANG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) menyiapkan skenario pelaksanaan Pemilu 2024 yang digelar saat puncak musim hujan.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) puncak musim hujan bakal terjadi pada Januari-Februari 2024, bertepatan dengan bulan dilaksanakannya pemilu.
Skenario tersebut dianggap penting karena Kota Semarang menjadi salah satu wilayah di Jateng yang menjadi langganan banjir setiap tahunnya.
Baca juga: Belasan Kotak Suara di KPU Kabupaten Purworejo Rusak
Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom mengatakan, beberapa daerah di Kota Semarang memang mempunyai dataran rendah.
"Kita dalam prosesnya sudah melakukan klasifikasi," jelasnya saat dikonfirmasi via telepon, Rabu (8/11/2023).
Dia memastikan, lokasi yang digunakan untuk pemungutan suara jaraknya jauh dan aman dari jangkauan banjir maupun rob yang terjadi saat musim hujan.
"Yang di bawah itu memastikan itu tempat yang jauh dan aman dari jangkauan air," paparnya.
Jika lokasi yang sudah ditentukan untuk pemungutan suara tersebut terendam banjir maupun rob, KPU Kota Semarang sudah menyiapkan opsi tempat lain.
"Kita melakukan opsi-opsi. Ya sangat memungkinkan ada pemindahan tempat pemungutan suara. Kita lihat situasi di lapangan," kata pria yang akrab disapa Nanda tersebut.
Opsi tempat kedua itu juga sudah disesuaikan dengan syarat tempat pemungutan suara seperti terbuka dan ramah untuk disabilitas.
"Kalau berapa titik yang berpotensi (banjir) tak hafal. Tapi kita melakukan sampling di seperti Kecamatan Genuk dan beberapa permukiman di wilayah pelabuhan," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.